Find Us On Social Media :

Janji Manis VOC Belanda, Ketika Janjikan Hal Ini Pada Sultan Banjar Tamjidullah I Tapi Berakhir dengan Pengkhianatan

By Afif Khoirul M, Jumat, 20 Oktober 2023 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Kesultanan Banjar.

Intisari-online.com - Sultan Banjara Tamjidullah adalah salah satu penguasa terakhir kerajaan Banjar, yang berlokasi di Kalimantan Selatan.

Ia naik tahta pada tahun 1857, menggantikan Sultan Adam yang wafat.

Namun, ia hanya memerintah selama dua tahun, karena ia menjadi korban pengkhianatan VOC Belanda, yang mencoba merebut kekuasaan dan wilayah kerajaan Banjar.

Sultan Banjara Tamjidullah memiliki hubungan yang rumit dengan VOC Belanda.

Di satu sisi, ia berusaha menjaga hubungan baik dengan Belanda, karena ia menganggap mereka sebagai sekutu yang dapat membantunya menghadapi pemberontakan di wilayahnya.

Di sisi lain, ia juga tidak mau tunduk pada kepentingan dan campur tangan Belanda, karena ia ingin mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan kerajaan Banjar.

Pada tahun 1859, terjadi pemberontakan besar-besaran di wilayah kerajaan Banjar, yang dipimpin oleh Pangeran Antasari.

Pemberontakan ini didukung oleh rakyat Banjar, yang merasa tertindas dan dieksploitasi oleh Belanda.

Sultan Banjara Tamjidullah meminta bantuan Belanda untuk menumpas pemberontakan ini, dengan janji bahwa ia akan memberikan sebagian wilayahnya kepada Belanda sebagai imbalan.

Namun, Belanda tidak menepati janjinya.

Sebaliknya, mereka malah memanfaatkan situasi ini untuk menggulingkan Sultan Banjara Tamjidullah dan mengambil alih seluruh wilayah kerajaan Banjar.

Baca Juga: Kisah Kerajaan Makassar dan Sultan Hasanuddin, Sang Penguasa Gowa