Find Us On Social Media :

Apa yang Anda Lakukan Jika Lolos Pertukaran Pelajar, Jika Anda Memahami Budaya Luar Tetapi Kurang Mengenali Budaya Sendiri?

By Afif Khoirul M, Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:15 WIB

Intisari-online.com - Dalam soal PKN kelas VIII halaman 118, memuat narasi sebagai berikut:

Ada seorang pelajar yang lolos program pertukaran budaya ke Korea Selatan. Pelajar ini memang sangat menggemari budaya Korea Selatan. Namun, pada sisi lain, ia kurang mengenali budaya nasional, bahkan budaya lokal asal daerahnya. Menurut kalian, bagaimana sebaiknya sikap pelajar ini? Apakah pelajar ini sebaiknya membatalkan program pertukaran budaya tersebut dan mengenali terlebih dahulu budaya nasional atau seperti apa?

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari soal di atas.

Jawaban:

Menurut saya, pelajar ini tidak perlu membatalkan program pertukaran budaya ke Korea Selatan, tetapi sebaiknya ia juga tidak melupakan budaya nasional dan lokal asal daerahnya.

Budaya adalah salah satu identitas bangsa yang harus dihormati dan dilestarikan.

Mengenali budaya sendiri juga dapat membantu pelajar ini untuk lebih menghargai budaya lain, termasuk budaya Korea Selatan.

Selain itu, dengan mengenal budaya sendiri, pelajar ini dapat menjadi duta bangsa yang baik dan menunjukkan kekayaan Indonesia kepada dunia.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pelajar ini untuk mengenali budaya nasional dan lokal asal daerahnya, antara lain:

- Membaca buku-buku sejarah, sastra, atau seni yang berkaitan dengan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa Tengah.

- Menonton film-film, acara televisi, atau video online yang menampilkan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa Tengah.

- Mengunjungi museum, candi, atau tempat-tempat bersejarah yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Baca Juga: Analisislah Antara Koperasi Simpan Pinjam dan Bank Umum

- Mengikuti kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

- Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa Tengah .

Dengan demikian, pelajar ini dapat memperkaya wawasan dan pengalaman tentang budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa Tengah, tanpa harus meninggalkan kesempatan untuk belajar tentang budaya Korea Selatan.

Pelajar ini dapat menjadi pelajar yang berwawasan global dan berakar lokal.

Soal : Banyak budaya nasional dan kearifan lokal yang terancam punah, seperti Gambang Semarangan, Terebang Gede, dan Nataki. Padahal, budaya nasional tersebut bisa jadi destinasi wisata menarik. Jika kalian menjadi menteri pariwisata, apa yang kalian rencanakan dan programkan untuk memajukan budaya nasional?

Jawaban:

Jika saya menjadi menteri pariwisata, saya akan merencanakan dan memprogramkan beberapa hal untuk memajukan budaya nasional, antara lain:

- Membangun dan mengembangkan museum, galeri, atau pusat-pusat kebudayaan yang menampilkan dan melestarikan budaya nasional dan kearifan lokal, seperti Gambang Semarangan, Terebang Gede, dan Nataki.

Museum dan galeri ini dapat menjadi tempat edukasi dan apresiasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengenal dan mencintai budaya nasional.

Pusat-pusat kebudayaan ini juga dapat menjadi tempat berkumpul dan berbagi bagi para seniman, budayawan, dan praktisi budaya untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bidang seni dan budaya.

- Mendorong dan mendukung pengembangan industri kreatif yang berbasis pada budaya nasional dan kearifan lokal, seperti kerajinan, fashion, kuliner, musik, film, animasi, permainan, dan lain-lain.

Baca Juga: Jika Kalian Menjadi Ketua RW, Bagaimana Cara Kalian Menyelesaikan Persoalan Warga yang Tak Mau Bekerja Bakti

Industri kreatif ini dapat menjadi sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang seni dan budaya.

Industri kreatif ini juga dapat menjadi sarana promosi dan branding bagi Indonesia di mata dunia sebagai negara yang kaya akan budaya.

- Menyelenggarakan dan mensponsori berbagai festival, pameran, pertunjukan, lomba, atau kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang menampilkan dan mengapresiasi budaya nasional dan kearifan lokal, seperti Gambang Semarangan Festival, Terebang Gede Parade, atau Nataki Competition.

Kegiatan-kegiatan ini dapat menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang dan menikmati keindahan dan keunikan budaya Indonesia.

Kegiatan-kegiatan ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi dan kerjasama antara pemerintah, swasta, komunitas, media, akademisi, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.

Dengan demikian, saya berharap dapat meningkatkan nilai dan martabat budaya nasional Indonesia di mata dunia sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui sektor pariwisata.