4 Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia, Tak Hanya Upacara

Ade S

Penulis

Seperangkat gamelan yang disimpan di Museum Mulawarman, Kutai Kartanegara. Artikel ini menjelaskan 4 fungsi musik dalam tradisi masyarakat Indonesia, mulai dari sarana upacara adat hingga media penerangan.

Intisari-Online.com -Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar musik tradisional Indonesia? Mungkin Anda akan berpikir tentang gamelan, angklung, atau talempong.

Namun, tahukah Anda bahwa musik tradisional Indonesia memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat?

Ya, fungsi musik dalam tradisi masyarakat Indonesia tidak hanya sebatas hiburan atau seni.

Artikel ini akan membahas tentang keempat fungsi musik dan contoh-contohnya.

4 Fungsi musik dalam tradisi masyarakat Indonesia

Salah satu ciri khas dari suatu daerah atau negara adalah musik tradisionalnya. Musik ini merupakan hasil dari kebudayaan dan sejarah yang panjang di tempat tersebut.

Musik tradisional memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu daerah atau negara dengan yang lain. Hal ini terlihat dari alat musik, nada, irama, dan lagu yang dimainkan.

Misalnya, gamelan adalah alat musik tradisional yang khas dari Jawa dan Bali. Namun, gamelan Jawa dan gamelan Bali tidak sama.

Keduanya memiliki nada, irama, dan lagu yang berbeda sesuai dengan kebudayaan masing-masing.

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, musik memiliki berbagai fungsi dan kedudukan.

Berikut ini adalah beberapa penjelasannya, seperti dilansir dari Bobo.Id:

Baca Juga: Cara Mewariskan Tradisi Lisan, Intinya Ada pada Nilai-nilai Budaya

1. Sarana Upacara Adat

Banyak kegiatan di daerah-daerah di Indonesia yang melibatkan musik sebagai bagian darinya.

Salah satunya adalah upacara adat. Musik berfungsi sebagai sarana untuk memberikan nuansa dan mendukung jalannya upacara adat.

Musik-musik ini dimainkan sesuai dengan maksud dan tujuan dari upacara adat tersebut.

Sebagai contoh, pada saat Upacara Seren Taun yang dilakukan oleh suku Sunda ketika panen padi, mereka menggunakan musik angklung.

2. Musik Pengiring Tari

Musik dan tari adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Di seluruh dunia, tarian tradisional selalu diiringi oleh musik.

Begitu juga di Indonesia, tarian tradisional dari berbagai daerah disajikan dengan musik yang sesuai.

Musik memberikan irama dan suasana yang dibutuhkan oleh penari.

Misalnya, gamelan Bali mengiringi tari kecak, talempong, saluang, dan alat musik tradisional lainnya mengiringi tari Piring.

Baca Juga: Inilah Kegiatan Gotong Royong yang Dilakukan Tradisi Ngayah di Bali

3. Media Bermain

Anak-anak Indonesia sejak dulu sudah mengenal musik sebagai media bermain.

Musik ini adalah lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh di daerah pedesaan.

Musik ini mengiringi permainan anak-anak di berbagai daerah.

Misalnya permainan Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, dan Pok Ame-Ame dari Betawi.

4. Media Penerangan

Musik juga bisa digunakan sebagai media penerangan atau penjelasan tentang suatu hal seperti iklan masyarakat.

Musik membuat iklan masyarakat lebih mudah diingat oleh orang-orang.

Musik juga mempertegas tujuan dari iklan masyarakat tersebut.

Sebagai contoh, iklan tentang pelestarian lingkungan sering menggunakan musik sebagai iringannya.

Demikianlah penjelasan tentang 4 fungsi musik dalam tradisi masyarakat Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang musik tradisional Indonesia.

Kisah #MencariIndonesia #KitaDigdaya merupakan bagian tema histori, biografi, dan tradisi untuk perayaan 60 tahun Intisari.

Baca Juga: Apakah Makna Penting yang Ada Dalam Praktik Gotong Royong?

Artikel Terkait