Intisari-online.com - Dialah Gayatri Rajapatni, perempuan yang disebut-sebut sebagai Cleopatra dari Nusantara.
Gayatri merupakan putri dari Kertanagara, raja Singasari terakhir, dan istri dari Raden Wijaya, pendiri Majapahit.
Ia juga ibu dari Tribhuwanatunggadewi dan Rajadewi, dua raja Majapahit berikutnya.
Gayatri lahir sekitar tahun 1275 dan wafat tahun 1350.
Sejak muda, ia sudah menunjukkan kecantikan, kecerdasan, dan pengaruhnya dalam dunia politik.
Ia ikut berjuang bersama Raden Wijaya untuk mendirikan Majapahit setelah Singasari hancur oleh Jayakatwang dari Kadiri tahun 1292.
Gayatri bahkan sempat menjadi sandera Jayakatwang, tetapi berhasil lolos dengan tipu muslihat.
Ia juga turut merancang strategi untuk menggandakan Jayakatwang dengan bala bantuan Mongol yang dipimpin oleh Ike Mese.
Gayatri tidak hanya menjadi istri dan ibu yang setia, tetapi juga menjadi penasihat dan inspirator bagi raja-raja Majapahit.
Sejarawan Paul Drake membandingkan kejeniusannya dengan Cleopatra, ratu Mesir yang membuat Kaisar Romawi takluk.
Ia terlibat dalam banyak keputusan penting, seperti merekrut Mahapatih Gajah Mada, membangun Candi Prajnaparamita sebagai tempat ibadahnya, dan diduga ada di balik kematian Jayanegara.
Gayatri Rajapatni adalah perempuan hebat yang membentuk sejarah dan budaya Indonesia.
Ia meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi peradaban Nusantara.