Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Pemeran Soekarno di Film G30S yang Bikin Pembantu Istana Bogor Melongo

By Yoyok Prima Maulana, Jumat, 29 September 2023 | 10:27 WIB

Profil Umar Kayam sang pemeran Soekarno di Film G30S/PKI.

Intisari-online.com - Film Pengkhianatan G30S/PKI adalah salah satu film sejarah yang paling kontroversial di Indonesia.

Film ini diproduksi pada tahun 1984 oleh G. Dwipayana dan disutradarai oleh Arifin C. Noer.

Melibatkan sekitar 10.000 pemain dan figuran, termasuk beberapa tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Salah satunya adalah sosok Presiden Soekarno, yang diperankan oleh Umar Kayam.

Umar Kayam adalah seorang penulis, budayawan, dan akademisi yang lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1932.

Ia menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mendapatkan gelar doktor di Cornell University, Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu penulis sastra Indonesia yang produktif dan kritis.

Beberapa karyanya yang terkenal adalah novel Para Priyayi, Sri Sumarah dan Bawuk, dan Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Ia juga menulis beberapa esai, cerpen, dan kolom tentang berbagai topik, mulai dari budaya, politik, hingga pendidikan.

Umar Kayam tidak hanya berbakat dalam menulis, tetapi juga dalam berakting. Ia pernah terlibat dalam beberapa film, baik sebagai pemeran utama maupun pendukung.

Beberapa film yang pernah ia bintangi adalah Lewat Tengah Malam, November 1828, dan Pengantin Remaja. Namun, peran yang paling melekat dalam ingatan publik adalah sebagai Presiden Soekarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.

Menurut Umar Kayam, ia mendapatkan tawaran untuk memerankan Soekarno dari sutradara Arifin C. Noer, yang merupakan temannya sejak kuliah di UGM.

Ia mengaku sempat ragu untuk menerima peran tersebut, karena ia khawatir akan mendapat reaksi negatif dari pihak-pihak yang tidak menyukai film tersebut. Namun, ia akhirnya bersedia berperan sebagai Soekarno dengan alasan bahwa ia ingin menghormati sosok Proklamator tersebut.

Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, Umar Kayam berhasil menampilkan sosok Soekarno yang gontai, sakit, dan terjepit oleh situasi politik yang kacau. Ia juga berhasil menirukan gaya bicara, mimik, dan gerak tubuh Soekarno dengan baik.