Find Us On Social Media :

Jejak Belanda di Perkeretaapian Indonesia, Sebuah Tinjauan Sejarah.

By Afif Khoirul M, Kamis, 28 September 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Intisari-online.com - Perkeretaapian Indonesia tidak lepas dari pengaruh kolonialisme Belanda yang berlangsung selama lebih dari tiga abad.

Sejak kereta api pertama beroperasi di Indonesia pada tahun 1867, Belanda telah membangun dan mengembangkan jaringan rel yang melintasi pulau Jawa dan Sumatera.

Tujuan utama Belanda adalah untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi dan barang dagangan dari daerah pedalaman ke pelabuhan, serta untuk mengontrol wilayah jajahan mereka.

Namun, perkeretaapian Indonesia juga memiliki dampak sosial, ekonomi, budaya, dan politik yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu dampak sosial perkeretaapian Indonesia adalah terbentuknya kelas sosial baru, yaitu karyawan kereta api.

Karyawan kereta api terdiri dari orang-orang pribumi yang bekerja sebagai masinis, kondektur, pegawai stasiun, teknisi, dan lain-lain.

Mereka mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan gaji yang lebih baik daripada pekerja sektor lain.

Mereka juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai daerah, suku, agama, dan bahasa.

Karyawan kereta api menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran nasional dan berperan aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Dampak ekonomi perkeretaapian Indonesia adalah meningkatnya mobilitas barang dan orang.

Perkeretaapian memungkinkan hasil bumi seperti kopi, teh, gula, karet, minyak bumi, dan batu bara dapat diangkut dengan cepat dan murah dari daerah penghasil ke pelabuhan ekspor.

Baca Juga: Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Menjadi Target G30S?