Find Us On Social Media :

Jadi Buron Pascaperistiwa G30S, Eks Anggota Cakrabirawa Banyak Yang Kabur Ke Thailand Jadi Biksu Dan Petani

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 27 September 2023 | 17:25 WIB

Banyak eks anggota Pasukan Cakrabirawa yang disebut kabur ke Thailand untuk jadi biksu dan petani, daripada tetap di Indonesia jadi bulan-bulan gegara peristiwa Gerakan 30 September 1965

Banyak eks anggota Pasukan Cakrabirawa yang disebut kabur ke Thailand untuk jadi biksu dan petani, daripada tetap di Indonesia jadi bulan-bulan gegara peristiwa Gerakan 30 September 1965

Intisari-Online.com - Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S) benar-benar menghancurkan citra sangar Pasukan Cakrabirawa.

Pasukan Cakrabirawa adalah pasukan elite yang punya tugas khusus mengawal Presiden Sukarno.

Mengutip Intisari Online, pada 28 Maret 1966, di lapangan Markas Besar Direktorat Polisi Militer Jalan Merdeka Timur, Jakarta, pasukan Cakrabirawa resmi dibubarkan.

Tugas pengaman bagi Presiden Sukarno kemudian diberikan kepada Batalyon Para Pomad yang dikomandani oleh Letkol CPM Norman Sasono.

Acara serah terima tugas itu ternyata tak "seindah" yang dibayangkan.

Biasanya, jika ada resimen yang dilikuidasi, anggotanya akan dikembalikan kepada satuannya masing-masing.

Pasukan Cakrabirawa sendiri berawal dari satuan AD, AL, AU, dan kepolisian.

Alih-alih, mereka semua, eks anggota Cakrabiwara, dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September.

Yang terjadi kemudian adalah mereka diburu dan ditangkap satu per satu oleh TNI AD.

Mereka diinterogasi, disiksa, dipenjara, bahkan ada yang tak jelas nasibnya.

Personel Cakrabirawa yang dianggap telah melakukan pelanggaran berat seperti terlibat penculikan dan pembunuhan para jenderal TNI AD umumnya langsung dieksekusi.