Find Us On Social Media :

Kenapa Makin Banyak Orang di Eropa yang Meninggalkan Agama?

By Yoyok Prima Maulana, Minggu, 24 September 2023 | 11:25 WIB

Orang-orang di Eropa makin banyak yang meninggalkan agama.

Intisari-online.com - Eropa adalah benua dengan sejarah agama yang panjang dan kaya.

Berbagai agama, khususnya Kristen, telah memainkan peran penting dalam membentuk budaya, politik, dan identitas Eropa selama berabad-abad.

Namun dalam beberapa dekade terakhir, Eropa mengalami fenomena yang disebut sekularisasi, yaitu menurunnya pengaruh dan kehadiran agama dalam kehidupan masyarakat.

Proses sekularisasi di Eropa dapat dilihat dari berbagai indikator, seperti menurunnya jumlah masyarakat yang mengidentifikasi diri mereka beragama, menghadiri ibadah keagamaan, beriman kepada Tuhan atau menganut praktik keagamaan, doktrin agama.

Menurut data Eurobarometer 2021, hanya 51% orang Eropa yang mengatakan mereka percaya pada Tuhan, sementara 26% mengatakan mereka ateis dan 20% mengatakan mereka agnostik.

Data Pew Research Center tahun 2021 juga menunjukkan bahwa rata-rata 71% masyarakat Eropa Barat dan 57% masyarakat Eropa Tengah dan Timur menganggap diri mereka sedikit atau tidak beragama2.

Lalu apa penyebab dari fenomena ini? Para ahli dan peneliti telah mencoba menjawab pertanyaan ini dengan menggunakan berbagai perspektif dan teori. Beberapa alasan yang umum diberikan meliputi:

1. Modernisasi

Modernisasi adalah suatu proses perubahan sosial, ekonomi, politik dan budaya yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, industri, demokrasi dan kesejahteraan.

Modernisasi dikatakan berdampak pada berkurangnya kebutuhan akan agama sebagai sumber penjelasan, kenyamanan, atau kekuasaan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat yang hidup dalam masyarakat modern cenderung lebih rasional, kritis, mandiri dan pluralistik dalam pandangan dunianya.

2. Dipersonalisasi

Individuasi adalah proses dimana individu membebaskan diri dari keluarga, komunitas, atau batasan tradisional yang sebelumnya menentukan identitas dan perilakunya.