Penulis
Intisari-online.com -Rapat Raksasa di Lapangan Ikada adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Rapat ini digelar pada tanggal 19 September 1945, sebulan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Hatta.
Rapat ini dihadiri oleh sekitar 200 ribu orang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pejuang, pemuda, buruh, tani, pedagang, dan lain-lain.
Rapat ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan Republik Indonesia yang baru saja terbentuk.
Rapat Raksasa di Lapangan Ikada juga menjadi ajang bagi Soekarno, sebagai presiden pertama Republik Indonesia, untuk menyampaikan pidato yang menggugah semangat revolusi rakyat Indonesia.
Dalam pidatonya, Soekarno menegaskan bahwa Indonesia adalah negara merdeka dan berdaulat yang tidak akan tunduk kepada siapa pun.
Soekarno juga mengajak rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan segala bentuk penjajahan dan imperialisme.
Pidato Soekarno ini mendapat sambutan meriah dari para peserta rapat, yang bersorak-sorai dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
Rapat Raksasa di Lapangan Ikada merupakan momentum kebangkitan rakyat Indonesia yang menunjukkan tekad dan semangat untuk mempertahankan kemerdekaan.
Rapat ini juga menjadi salah satu pelopor gerakan perlawanan rakyat terhadap agresi militer Belanda yang berusaha merebut kembali Indonesia sebagai koloninya.
Rapat ini menjadi saksi sejarah bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang berani, bersatu, dan berdaulat.
Baca Juga: Sosok Cinta Mega Terjaring Operasi Tangkap Tangan Main Gim di Rapat DPRD, Begini Nasibnya
Rapat ini juga menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Rapat Raksasa di Lapangan Ikada tidak hanya berdampak pada perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga pada perkembangan seni dan budaya Indonesia.
Rapat ini menjadi sumber inspirasi bagi para seniman dan budayawan untuk menciptakan karya-karya yang menggambarkan semangat revolusi rakyat Indonesia.
Beberapa contoh karya seni dan budaya yang terinspirasi oleh Rapat Raksasa di Lapangan Ikada adalah:
- Lukisan Rapat Raksasa Ikada karya S. Sudjojono, salah satu pelopor seni lukis modern Indonesia.
Lukisan ini menggambarkan suasana rapat yang penuh dengan antusiasme dan kegembiraan rakyat Indonesia.
Lukisan ini juga menampilkan sosok Soekarno yang berdiri di atas panggung dengan latar belakang bendera merah putih.
- Film Rapat Akbar Ikada karya Usmar Ismail, salah satu bapak perfilman Indonesia.
Film ini merupakan film dokumenter yang merekam proses dan hasil dari Rapat Raksasa di Lapangan Ikada.
Film ini juga menampilkan pidato Soekarno yang menggugah semangat revolusi rakyat Indonesia.
- Lagu Rapat Raksasa Ikada karya Ismail Marzuki, salah satu maestro musik Indonesia.
Baca Juga: Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun 1948, Ketika Musso Memproklamasikan Republik Soviet Indonesia
Lagu ini merupakan lagu mars yang mengajak rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajah.
Lagu ini juga mengandung pesan patriotik dan nasionalistik yang kuat.
Rapat Raksasa di Lapangan Ikada adalah salah satu peristiwa bersejarah yang membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia.
Rapat ini juga menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia memiliki jiwa seni dan budaya yang tinggi.
Rapat ini juga menjadi warisan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi-generasi penerus bangsa Indonesia.