Penulis
Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana kehidupan di Bumi bermula?
Bagaimana makhluk hidup dapat muncul pada masa awal pembentukan Bumi yang panas dan kering?
Apakah ada makhluk hidup dari luar angkasa yang jatuh ke Bumi dan membawa kehidupan?
Atau apakah ada reaksi kimia yang menghasilkan protoplasma kehidupan?
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hipotesis yang diajukan oleh para ilmuwan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Kita juga akan melihat bukti-bukti yang mendukung atau membantah hipotesis-hipotesis tersebut.
Mari kita mulai dengan memahami sejarah pembentukan Bumi dan kehidupan awal di Bumi.
Bumi dan asal-usulnya
Kehidupan di Bumi dan asal-usul planet ini erat kaitannya dengan sejarah jagat raya dan tata surya.
Namun, masih banyak misteri dan kontroversi mengenai kapan dan bagaimana kehidupan di Bumi bermula.
Apakah dinosaurus atau plankton yang lebih dulu ada di Bumi?
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Praaksara?
Menurut buku Geografi paket C “Bumi Tempat Kita Hidup”, kehidupan di Bumi dimulai pada zaman proterozoikum.
Zaman ini berlangsung sekitar 2,5 miliar hingga 542 juta tahun yang lalu.
Pada zaman ini, organisme bersel tunggal berevolusi menjadi organisme bersel banyak, yaitu eukaryotes dan prokaryotes.
Eukaryotes adalah makhluk hidup yang kemudian menjadi tumbuhan, sedangkan prokaryotes adalah makhluk hidup yang kelak menjadi binatang.
Pada akhir zaman proterozoikum, organisme sudah memiliki bentuk yang lebih kompleks.
Beberapa jenis invertebrata tanpa tulang belakang, seperti cacing dan ubur-ubur, sudah muncul.
Bukti keberadaan kehidupan awal di Bumi pada zaman proterozoikum dapat dilihat dari fosil sejati pertama yang ditemukan.
Hipotesis-hipotesis
Tentang bagaimana kehidupan di Bumi tercipta, ada beberapa hipotesis yang diajukan, antara lain:
- Hipotesis allen
Hipotesis ini menyatakan bahwa kehidupan di Bumi muncul dari reaksi antara zat besi lembap dengan energi matahari, yang menghasilkan atom-atom baru.
Atom-atom ini kemudian berinteraksi dengan unsur-unsur seperti nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam air, dan membentuk zat-zat difus yang akhirnya menjadi protoplasma kehidupan.
- Hipotesis cosmozoa
Hipotesis ini mengklaim bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa.
Menurut hipotesis ini, Bumi yang awalnya sangat panas tidak mungkin memiliki kehidupan.
Namun, ketika ada benda luar angkasa yang jatuh ke Bumi dan membawa makhluk hidup dari tempat lain, kehidupan di Bumi pun dimulai.
Hipotesis ini juga disebut sebagai panspermia.
- Hipotesis fluger
Hipotesis ini menjelaskan bahwa Bumi terbentuk dari materi yang sangat panas, yang mengandung karbon dan nitrogen.
Dari bahan ini terbentuk senyawa cyanogen (CN), yang dapat terjadi pada suhu tinggi.
Senyawa ini kemudian terbentuk menjadi protein sebagai protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
- Hipotesis generatio spontanea
Hipotesis ini menduga bahwa makhluk hidup di Bumi terbentuk secara spontan atau sendiri.
Hipotesis ini populer pada zaman kuno dan abad pertengahan, tetapi telah dibantah oleh para ilmuwan modern.
- Hipotesis moore
Hipotesis ini mengatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat Bumi mengalami pendinginan.
Melalui proses yang kompleks dalam larutan yang labil, tercapailah fase keadaan kompleks yang memungkinkan kehidupan di Bumi.
Kita telah membahas beberapa hipotesis tentang bagaimana makhluk hidup dapat muncul pada masa awal pembentukan Bumi. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan baru tentang bagaimana makhluk hidup dapat muncul pada masa awal pembentukan Bumi.
Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Masing-masing Agen Sosialisasi dalam Pembentukan Karakter Individu?