Penulis
Intisari-online.com - Pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 09.17 WIB, wilayah Pesisir Barat Lampung diguncang oleh gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5.0.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun dirasakan oleh sebagian warga di daerah Liwa dengan intensitas II MMI.
Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan (aftershock) sekitar pukul 09.36 WIB dengan kekuatan M 3.2.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, pusat gempa bumi ini terletak pada koordinat 5,88 derajat LS dan 103,98 derajat BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah Barat Daya Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 16 km.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Daryono menjelaskan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh sesar aktif dasar laut yang berada di zona subduksi.
Zona subduksi adalah tempat bertemunya dua lempeng bumi yang saling menekan dan menyebabkan salah satu lempeng menyelam ke bawah lempeng lainnya.
Zona subduksi ini merupakan sumber gempa bumi dangkal hingga menengah yang sering terjadi di wilayah Pantai Barat Sumatera.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: Astaga, Gempa Bumi 3.8 dan 4.8 SR Hantam Papua dua Kali, Ini Lokasi dan Kedalaman Episenternya
BMKG juga mempersilahkan masyarakat mengecek informasi resmi melalui kanal media sosial BMKG.