Sementara itu, pedagang lain di ITC Ambassador yang enggan disebut namanya mengatakan masih menjual ponsel Xiaomi non-resmi. Hanya saja, mekanisme penjualannya dilakukan secara kucing-kucingan.
"Nggak ada yang berani jual terang-terangan. Kan baru razia minggu lalu," kata penjual itu. Ia pun memastikan dalam beberapa pekan ke depan penjualan Xiaomi non resmi bakal kembali marak.
Ramainya jual-beli barang black market ini merugikan negara karena distributor gelap tak membayar pajak ke pemerintah. Polisi pun bertindak dengan mengamankan dua unit mobil boks di Jalan S Parman, Jakarta Barat, pekan lalu.
Kedua mobil tersebut diduga membawa 10.000 unit smartphone ilegal yang bermerek Xiaomi dan Apple. Menurut Kabid Humas Metro Jaya Awi Setiyono, kedua mobil tersebut membawa barang-barang yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 15 miliar.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)