8. "Kematian bukanlah akhir dari segalanya. Melainkan, awal dari sebuah kehidupan yang abadi. Turut berduka cita atas meninggalnya.... Tuhan itu Baik dan semoga menempatkannya di tempat terbaik."
9. "Orang yang engkau kasihi adalah orang yang baik, Ia adalah hamba Tuhan yang selalu mendengarkan dan turut perintah tuhan maka yakinlah di Mazmur 116:15, 'Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya'."
10. "Kita beriman akan darah Yesus seperti yang dicatat di 1 Tesalonika 4:14, 'Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama – sama dengan Dia.' Maka, Kita bisa beriman, bahwa kita bisa bertemu dengan orang yang kita kasihi yang telah meninggal oleh karena Tuhan."
11. "Ingatlah, jangan sampai kesedihanmu larut secara terus menerus. Tetaplah ambil bagianmu di Matius 28:20, 'Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.' Karena sahabat kita yang telah pergi telah menjalankan bagiannya."
12. Bapa di surga lebih mengenalmu dan tahu apa yang terbaik bagimu. Ia telah menyediakan kediaman yang kekal di sorga.
13. Semoga segala doa-doa terbaik yang kupanjatkan dikabulkan oleh Allah Bapa. Hanya satu yang bisa aku lakukan saat ini, kini biarkan aku mengenang dan mendoakanmu. Selamat jalan sahabatku.
14. Semoga kau dilancarkan menuju surga. Kami akan berusaha tidak berlarut-larut menangisi kematianmu. Sebagai sahabat, kami akan selalu melantunkan doa baik untukmu.
15. "Turut berduka cita atas kepergiannya.... Ketahuilah bahwa orang yang engkau kasihi adalah orang yang baik, Ia adalah hamba Tuhan yang selalu mendengarkan dan turut perintah Tuhan maka yakinlah di Mazmur 116:15 'Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya'."
16. "Di Mazmur 73:23, 'Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.' Percayalah seperti Sang Pemazmur bahwa ia akan senantiasa memegang mu erat-erat walau sekarang engkau sedang terpuruk. Aku ikut berduka cita untukmu."
17. "Turut berduka cita atas musibah yang menimpa. Percayalah Tuhan Maha Baik, dan Dia telah menyiapkan hal terbaik setelah semua kesedihan ini berlalu. Jangan patah harapan pada-Nya. Tuhan akan selalu bersamamu."
18. "Kamu tidak sendiri melewati kesulitan ini. Ada kami, dan terpenting lagi, ada Tuhan yang senantiasa menggenggam tanganmu erat di saat kamu sedang terpuruk. Turut berduka cita atas musibah yang dialami. Semoga badai ini cepat berlalu."
19. "Seberapa pedihnya hatimu, Aku turut merasakan kesedihanmu. Tapi ada satu pribadi yang bisa hapus kesedihan mu di Mazmur 147:3, 'Ia menyembuhkan orang – orang yang patah hati dan membalut luka – luka mereka.' Ia adalah Allah kita."