Find Us On Social Media :

Ketika Moncong Tank Dan Meriam Diarahkan Ke Istana, Sosok Ini Pun Diganti Sebagai KSAD Oleh Bung Karno

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:17 WIB

Pada 17 Oktober 1952, sejumlah perwira TNI dan ribuan massa melakukan demonstrasi, mereka mengarahkan tank dan meriam ke Istana. Bung Karno menyebutnya sebagai makar. Sosok AH Nasution dipecat dari posisinya.

Pada 17 Oktober 1952, sejumlah perwira TNI dan ribuan massa melakukan demonstrasi, mereka mengarahkan tank dan meriam ke Istana. Bung Karno menyebutnya sebagai makar. Sosok AH Nasution dipecat dari posisinya.

Intisari-Online.com - Ada masa ketika Bung Karno sepertinya geram betul dengan institusi TNI.

Itu adalah masa ketika beberapa perwira TNI mengarahkan moncong tank dan meriam ke arah Istana Negara.

Salah satu imbasnya, Bung Karno pun mencopot AH Nasution, sosok yang ketika itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Semua berawal dari konflik internal yang ada dalam tubuh tentara.

Ada yang menginginkan rasionalisasi tentara sesuai fungsi.

Di sisi lain, ada juga yang menginginkan tentara tetap memainkan fungsi ganda, dalam hal ini berpolitik, karena mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS).

Hal ini juga berdampak dengan munculnya tuntutan untuk membubarkan DPRS.

Dilansir Kompas.com, kondisi politik Indonesia pasca-pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 1949 memang belum sepenuhnya stabil.

Kabinet yang dibentuk silih berganti karena munculnya berbagai konflik politik.

Kondisi ini diperparah adanya sejumlah pejabat yang melakukan korupsi dan tindakan yang merugikan negara.

Keadaan itu membuat rakyat merasa geram dan menginginkan percepatan pemilihan umum untuk mengganti anggota parlemen.