Penulis
Intisari-Online.com -Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa dan negara yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Namun, saat era digital seperti sekarang ini, bagaimana peluang Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar?
Apakah Pancasila masih relevan dan bermanfaat bagi generasi muda yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat?
Bagaimana cara pelajar menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di era digital?
Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa aspek yang berkaitan dengan Pancasila dan era digital, seperti media sosial, literasi digital, toleransi, partisipasi politik, dan kreativitas.
Artikel ini juga akan memberikan beberapa contoh dan saran untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di kalangan pelajar.
Media sosial
Pelajar harus menggunakan media sosial dengan bertanggung jawab dan cerdas.
Pelajar harus mampu memilah informasi yang benar dan salah, menghormati perbedaan pendapat dan kepercayaan, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan fitnah, serta tidak terpengaruh oleh paham-paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.
Pelajar juga harus menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline agar tidak kehilangan interaksi sosial yang nyata.
Literasi digital
Literasi digital dapat membantu pelajar untuk mendapatkan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat untuk kepentingan belajar maupun pengembangan diri.
Literasi digital juga berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila karena literasi digital dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang berbagai isu yang berkembang di masyarakat.
Dengan literasi digital, pelajar dapat memperluas wawasan dan pemahaman tentang berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara.
Selain itu, literasi digital juga dapat mendorong pelajar untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara.
Toleransi
Toleransi sangat penting bagi pelajar di era digital karena pelajar akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, budaya, agama, etnis, dan pandangan yang berbeda-beda.
Toleransi dapat membantu pelajar untuk menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghormati dengan orang lain.
Toleransi juga dapat mencegah konflik dan perselisihan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Toleransi juga dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati antara sesama anak bangsa.
Partisipasi politik
Partisipasi politik sangat penting bagi pelajar di era digital karena pelajar adalah calon pemimpin bangsa yang harus peduli dan bertanggung jawab terhadap nasib bangsa dan negara.
Baca Juga: Bagaimana Penerapan Pancasila dalam Konteks Kehidupan Berbangsa?
Partisipasi politik dapat membantu pelajar untuk menyalurkan aspirasi, pendapat, dan kepentingan mereka kepada pemerintah dan wakil rakyat.
Selain itu, partisipasi politik juga dapat membantu pelajar untuk mengawasi kinerja pemerintah dan wakil rakyat agar sesuai dengan amanat rakyat.
Partisipasi politik juga dapat membantu pelajar untuk memilih pemimpin yang berkualitas, jujur, dan berintegritas.
Kreativitas
Kreativitas sangat penting bagi pelajar di era digital karena pelajar harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan global.
Kreativitas dapat membantu pelajar untuk mengembangkan potensi diri mereka dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Selain itu, kreativitas juga dapat membantu pelajar untuk menemukan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Kreativitas juga dapat membantu pelajar untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila masih relevan dan bermanfaat bagi pelajar di era digital. Pancasila dapat menjadi acuan bagi pelajar untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.
Namun, saat era digital seperti sekarang ini, bagaimana peluang Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar?
Peluang tersebut sangat tergantung pada kesadaran dan komitmen dari pelajar itu sendiri. Pelajar harus mau dan mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Dengan demikian, pelajar tidak hanya menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga generasi yang berjiwa Pancasila.
Baca Juga: Apa Saja Karakter atau Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila?