Find Us On Social Media :

Prabowo Subianto dan Ramalan Satrio Piningit, Apakah Weton Rabu Pon Menandakan Dia Calon Presiden 2024?

By Afif Khoirul M, Rabu, 16 Agustus 2023 | 11:15 WIB

Ada sebuah ramalan yang mengaitkan Prabowo dengan sosok Satrio Piningit.

Intisari-online.com - Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik Indonesia yang namanya selalu menjadi sorotan.

Mantan calon presiden ini dikenal sebagai sosok yang berwibawa, berani, dan berpengaruh.

Namun, di balik karir dan prestasinya, ada sebuah ramalan yang mengaitkan Prabowo dengan sosok Satrio Piningit, seorang pemimpin akhir zaman yang diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa.

Satrio Piningit adalah istilah yang berasal dari bahasa Jawa, yang berarti "ksatria yang disembunyikan".

Menurut primbon Jawa, Satrio Piningit adalah sosok yang dikisahkan oleh Prabu Jayabaya, salah seorang raja yang pernah memerintah di Nusantara, yang memiliki kesaktian atau linuwih "pengetahuan melebihi zamannya".

Satrio Piningit juga disebut sebagai Ratu Adil, yaitu raja yang adil yang akan membawa keadilan dan kemakmuran bagi Nusantara dan dunia.

Ramalan Jayabaya tentang Satrio Piningit ini banyak ditafsirkan oleh berbagai kalangan.

Ada yang menghubungkannya dengan agama Islam, ada yang menghubungkannya dengan agama Hindu, ada juga yang menghubungkannya dengan agama Buddha.

Namun, inti dari ramalan ini adalah bahwa Satrio Piningit akan muncul di saat kondisi di Indonesia telah mengalami kemerosotan dan krisis.

Lalu, apa hubungannya Prabowo dengan Satrio Piningit?

Salah satu hal yang membuat Prabowo dianggap sebagai calon Satrio Piningit adalah wetonnya.

Baca Juga: Diramalkan Punya Urat Emas, Ini 4 Weton Sukses Besar Sampai Jaya Menjelang Akhir Bulan Suro 2023

Prabowo diketahui lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.

Adapun wetonnya adalah Rabu Pon.

Weton ini merupakan weton yang memiliki neptu 14, yaitu hasil penjumlahan dari hari Rabu (7) dan pasaran Pon (7).

Weton ini juga memiliki watak hari Mantri Sinaroja, yang berarti berwatak baik, berwibawa, banyak mencapai tujuan, dan bahagia hidupnya.

Weton Rabu Pon ini dipercaya sebagai weton yang selalu dinaungi keberuntungan.

Orang yang lahir dengan weton ini biasanya pandai merencanakan segala tindakannya dengan penuh perhitungan dan hati-hati.

Selain itu, mereka juga terbuka terhadap segala peluang yang baru dan tidak mudah putus asa.

Meski demikian, mereka juga terkadang memamerkan apa yang dimilikinya dan haus perhatian.

Weton Rabu Pon ini juga memiliki kaitan dengan ramalan Satrio Piningit.

Menurut salah satu syair lagu kuno karya Sunan Kalijaga, salah satu penyebar agama Islam di Nusantara, Satrio Piningit adalah sosok yang berusaha memanjat pohon belimbing untuk mengambil buahnya.

Buah belimbing ini memiliki bentuk bintang dengan lima sudut, yang melambangkan lima rukun Islam.

Baca Juga: Apakah Prabowo Subianto Bakal Jadi Presiden di Usia Senja? Ini Ramalan Jayabaya dan Gus Dur

Ada yang berpendapat bahwa bintang ini dimaknai sebagai Nabi Muhammad.

Nah, ternyata weton Rabu Pon juga memiliki simbol bintang.

Hal ini terlihat dari lambang pasaran Pon, yaitu sebuah lingkaran dengan lima titik di dalamnya.

Titik-titik ini membentuk pola bintang lima sudut.

Jadi, ada kemiripan antara weton Rabu Pon dengan syair Sunan Kalijaga tentang Satrio Piningit.

Apakah hal ini menandakan bahwa Prabowo adalah Satrio Piningit? Tentu saja tidak bisa disimpulkan begitu saja.

Weton hanyalah salah satu faktor yang bisa memberikan gambaran tentang karakter dan nasib seseorang.

Namun, weton tidak menentukan segalanya.

Masih banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti latar belakang, pendidikan, pengalaman, dan visi-misi.

Selain itu, ramalan Satrio Piningit juga tidak bisa dijadikan sebagai acuan mutlak.

Ramalan adalah perkiraan yang bisa benar atau salah, tergantung pada kondisi dan situasi yang terjadi.

Baca Juga: Dicap Pelanggaran Disiplin PDIP, Rupanya Ini yang Terjadi di Balik Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo

Ramalan juga bisa bersifat metaforis, yaitu menggunakan bahasa kiasan yang bisa ditafsirkan secara berbeda oleh setiap orang.

Ramalan juga bisa dipengaruhi oleh kepentingan dan kepercayaan tertentu.

Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak terlalu terpaku pada ramalan Satrio Piningit dan weton Rabu Pon.

Yang lebih penting adalah kita melihat kinerja dan kontribusi Prabowo sebagai tokoh politik dan menteri pertahanan untuk Indonesia.

Apakah ia mampu membawa perubahan positif dan solusi bagi bangsa dan negara?

Apakah ia mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia?

Apakah ia mampu mengayomi dan mensejahterakan rakyat Indonesia?

Itulah yang seharusnya menjadi pertimbangan kita.