Apakah Prabowo Subianto Bakal Jadi Presiden di Usia Senja? Ini Ramalan Jayabaya dan Gus Dur

Afif Khoirul M

Penulis

Salah satu ramalan yang sering dikaitkan dengan Prabowo Subianto adalah ramalan Jayabaya, dan Gus Dur.

Intisari-online.com - Prabowo Subianto merupakan seorang aktor politik, pengusaha, dan mantan jenderal militer Indonesia.

Ia menjabat sebagai ketua Partai Gerindra dan menjadi calon presiden dalam pemilu 2014, 2019, dan 2024.

Namun, apakah ia akan sukses menjadi presiden di masa tua? Apakah ada prediksi yang menunjukkan hal itu?

Salah satu prediksi yang sering dikutip dengan Prabowo Subianto adalah prediksi Jayabaya, yang diyakini ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri pada abad ke-12.

Prediksi ini terkenal di kalangan masyarakat Jawa dan diwariskan secara turun temurun oleh para pujangga.

Prediksi ini berisi tentang masa depan Nusantara, termasuk tentang sosok-sosok pemimpin yang akan muncul.

Salah satu bagian dari prediksi Jayabaya yang disebut-sebut berkaitan dengan Prabowo Subianto adalah sebagai berikut:

"Ratu adil ing jaman susahLair bumi Jawi kang sinawungWong agung tanpa tandingWong cilik tanpa kawruhRatu adil ing jaman susahLair bumi Jawi kang sinawungWong agung tanpa tandingWong cilik tanpa kawruh

Artinya:

Pemimpin adil di zaman sulitLahir di tanah Jawa yang suburOrang besar tanpa lawanOrang kecil tanpa pengetahuan"

Banyak orang yang mengartikan bait ini sebagai tanda bahwa akan ada seorang pemimpin adil yang lahir di Jawa, yang akan memimpin Indonesia di saat kondisi negara sedang sulit.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya dan Gus Dur Soal Prabowo Subianto, Satrio Piningit yang Menata Negara

Orang besar yang dimaksud adalah para elite politik dan militer yang tidak berani menentangnya, sedangkan orang kecil adalah rakyat jelata yang tidak tahu menahu tentang situasi politik.

Beberapa ciri-ciri yang disebutkan dalam prediksi ini dianggap sesuai dengan Prabowo Subianto, yaitu:

1. Lahir di Jawa: Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951, tetapi ayahnya berasal dari Yogyakarta dan ibunya berasal dari Surakarta, sehingga ia memiliki darah Jawa.

2. Memimpin di zaman sulit: Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai presiden di saat Indonesia menghadapi berbagai masalah, seperti krisis ekonomi, pandemi Covid-19, bencana alam, korupsi, radikalisme, dan sebagainya.

3. Orang besar tanpa lawan: Prabowo Subianto adalah seorang tokoh yang berpengaruh di dunia politik dan militer. Ia pernah menjabat sebagai komandan jenderal Kopassus dan panglima Kostrad. Ia juga memiliki jaringan luas dengan para elite politik, bisnis, dan agama.

Ia juga didukung oleh beberapa partai politik besar, seperti Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya.

4. Orang kecil tanpa pengetahuan: Prabowo Subianto memiliki basis massa yang loyal dan fanatik, terutama di kalangan masyarakat bawah.

Mereka mengagumi sosok Prabowo Subianto sebagai seorang nasionalis, patriot, dan pejuang rakyat.

Mereka juga tidak peduli dengan isu-isu kontroversial yang menimpa Prabowo Subianto, seperti dugaan pelanggaran hak asasi manusia, tuduhan makar, atau hubungan keluarganya dengan mantan presiden Soeharto.

Namun, prediksi Jayabaya tidak bisa dijadikan sebagai acuan pasti untuk menentukan nasib Prabowo Subianto.

Prediksi ini bersifat multi-tafsir dan tidak memiliki bukti historis yang kuat.

Selain itu, ada juga bagian lain dari prediksi Jayabaya yang menyebutkan bahwa pemimpin adil tersebut akan lahir dari rahim seorang perempuan miskin, yang tentu saja tidak sesuai dengan Prabowo Subianto yang berasal dari keluarga kaya dan berkuasa.

Baca Juga: Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Terbaik Versi Survei, Ini Kinerja dan Kontribusinya untuk Indonesia

Selain prediksi Jayabaya, ada juga prediksi lain yang dikaitkan dengan Prabowo Subianto, yaitu prediksi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mantan presiden Indonesia keempat yang juga merupakan tokoh Muslim dan ulama.

Gus Dur dikenal sebagai seorang yang visioner, cerdas, dan humoris.

Ia juga sering memberikan prediksi-prediksi yang kadang terbukti benar, seperti tentang kemenangan Joko Widodo di pemilu 2014.

Salah satu prediksi Gus Dur yang disebut-sebut berkaitan dengan Prabowo Subianto adalah sebagai berikut:

"Prabowo itu akan jadi presiden, tapi bukan sekarang. Nanti kalau sudah tua. Kalau sudah tua, dia akan jadi presiden yang baik. Dia akan memperbaiki banyak hal. Tapi sayangnya, dia tidak akan lama memimpin. Dia akan meninggal di kursi presiden."

Prediksi ini disampaikan oleh Gus Dur kepada salah satu sahabatnya, Ahmad Suaedy, pada tahun 2009, sebelum Gus Dur meninggal dunia. Prediksi ini kemudian ditulis oleh Ahmad Suaedy dalam bukunya yang berjudul "Gus Dur dan Pergulatan Islam Indonesia" (2011).

Beberapa hal yang disebutkan dalam prediksi ini dianggap sesuai dengan Prabowo Subianto, yaitu:

- Akan jadi presiden, tapi bukan sekarang: Prabowo Subianto gagal menjadi presiden pada pemilu 2014 dan 2019, tetapi masih berpeluang untuk mencalonkan diri lagi pada pemilu 2024.

- Nanti kalau sudah tua: Prabowo Subianto saat ini berusia 69 tahun, dan akan berusia 73 tahun pada tahun 2024. Ini adalah usia yang sudah tua untuk ukuran seorang presiden.

- Akan jadi presiden yang baik: Prabowo Subianto memiliki visi dan misi untuk membangun Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan berdaulat.

Ia juga memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang politik dan militer.

Baca Juga: Jawaban Blak-Blakan Prabowo Subianto saat Ditanya Budiman Sudjatmiko Tentang Penculikan Aktivis 98

Ia juga mengaku telah insaf dan bertobat dari kesalahan-kesalahannya di masa lalu.

- Akan memperbaiki banyak hal: Prabowo Subianto memiliki program-program prioritas untuk memperbaiki kondisi Indonesia, seperti menyelesaikan masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.

- Tidak akan lama memimpin: Prabowo Subianto memiliki masalah kesehatan yang cukup serius. Ia pernah mengalami stroke ringan pada tahun 2014 dan harus menjalani operasi jantung pada tahun 2017.

Ia juga sering terlihat lelah dan lesu saat kampanye atau pidato.

Namun, prediksi Gus Dur juga tidak bisa dijadikan sebagai acuan pasti untuk menentukan nasib Prabowo Subianto.

Prediksi ini bersifat spekulatif dan tidak memiliki bukti empiris yang kuat.

Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi peluang Prabowo Subianto menjadi presiden, seperti dukungan partai politik, elektabilitas di masyarakat, hasil pemilu, dan sebagainya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada prediksi yang pasti dan akurat tentang apakah Prabowo Subianto akan menjadi presiden di masa tua.

Prediksi Jayabaya dan Gus Dur hanyalah salah satu dari sekian banyak prediksi yang ada di masyarakat.

Prediksi tersebut bisa saja terbukti benar atau salah, tergantung pada bagaimana kita menafsirkan dan menyikapinya.

Yang pasti adalah bahwa Prabowo Subianto adalah seorang tokoh politik yang memiliki ambisi dan cita-cita untuk menjadi presiden Indonesia.

Ia telah berjuang dan berkorban untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Ia juga memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai rakyat.

Artikel Terkait