Find Us On Social Media :

Perannya Penting Dalam Peristiwa Rengasdengklok, Sosok Ini Jadi Yang Paling Diburu Dalam Peristiwa 30 September 1965

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 9 Agustus 2023 | 17:47 WIB

DN Aidit punya peran penting dalam peristiwa Rengasdengklok menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada peristiwa G30S, dia jadi antagonis.

DN Aidit ternyata punya peran penting dalam peristiwa Rengasdengklok menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada peristiwa 30 September 1965, dia jadi antagonis nomor wahid.

Intisari-Online.com - Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 menjadi salah satu fragment terpenting proses kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Itu adalah momen ketika Soekarno dan Hatta diculik oleh sekelompok anak muda yang mendesak keduanya segera memproklamasikan kemerdekaan.

Ada sederet nama populer dalam peristiwa itu, di antaranya adalah Chaerul Saleh, Sayuti Melik, Wikana, S.K. Trimurti, dan lain sebagainya.

Tapi tak banyak yang tahu, D.N. Aidit juga termasuk di dalamnya.

Dalam peristiwa Rengasdengklok, Aidit bersama Chaerul Saleh, Djohar NUr, Soebadio Sastrosatomo, Margono, Darwis Karimoeddin, Sjarif Thajep, Erie Soedewo, Chandra Alif, Wahidi, Soebianto, Nasrun Iskandar, Armansyah, A.B. Lubis, dan Bonas S.K. punya tugas khusus.

Tugas mereka adalah:

1. Mengadakan rapat di Gedung Bakteriologi, pada 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB.

2. Mendesak agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan Indonesia

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sendiri akhirnya dibacakan Soekarno dan Hatta pada Jumat, 17 Agustus 1945, di kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 65.

Setelah kemerdekaan, tokoh-tokoh yang terlibat dalam kemerdekaan Republik Indonesia punya jalannya masing-masing.

Tak terkecuali para Golongan Muda, seperti D.N. Aidit.