Find Us On Social Media :

Para Abdi Dalem Harus Puasa Dan Mensucikan Diri, Begini Prosesi Tradisi Jamasan Pusaka Di Keraton Yogyakarta

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 21 Juli 2023 | 19:39 WIB

Tak hanya senjata, kereta hingga beringin di alun alun utara juga dibersihkan saat jamasan Keraton Yogyakarta.

Tak hanya senjata, kereta hingga beringin di alun alun utara juga dibersihkan saat jamasan Keraton Yogyakarta.

Intisari-Online.com - Jamasan benda pusaka menjadi salah satu tradisi rutin yang dilakukan Keraton Yogyakarta selama bulan Suro atau Muharram.

Jamasan sendiri berarti membersihkan atau memandikan.

Maka jamasan di lingkungan Keraton Yogyakarta tujuannya untuk membersihkan benda-benda pusaka milik Keraton Yogyakarta.

Pelaksanaan tradisi Jamasan Pusaka ini dilakukan baik di dalam dan di luar lingkungan Keraton Yogyakarta.

Pusaka-pusaka keraton yang dibersihkan mulai senjata, kereta, bendera, perlengkapan berkuda, gamelan, bahkan pohon beringin di alun-alun utara juga.

Tak sekadar membersihkan dan merawat benda bersejarah, jamasan juga menggambarkan sikap masyarakat Jawa dalam menyambut datangnya tahun baru Jawa.

Jamasan Pusaka Keraton Yogyakarta akan dilakukan pada hari Selasa Kliwon pada bulan Suro.

Namun apabila pada bulan Suro di tahun itu tidak terdapat hari Selasa Kliwon, waktu pelaksanaan tradisi Jamasan Pusaka ini diganti menjadi hari Jumat Kliwon.

Pemilihan waktu ini bukan tanpa alasan, namun terkait dengan kalender Jawa buatan Sultan Agung yang merupakan penyatuan antara kalender Saka dan kalender Islam.

Adapun alasan pemilihan hari Selasa Kliwon karena bertepatan dengan hari turunnya wahyu keraton.

Sedangkan pemilihan hari Jumat Kliwon karena dianggap sebagai hari baik bagi umat Islam.