Find Us On Social Media :

Peristiwa Tabrakan Kereta Api Dan Truk Di Semarang, Ini Alasan Kereta Api Tak Bisa Berhenti Mendadak

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 19 Juli 2023 | 13:42 WIB

Setidaknya dibutuhkan jarak 1,6 kilometer bagi kereta api untuk bisa benar-benar berhenti sejak pengereman. Itulah kenapa tabrakan kereta api Brantas dan truk di Semarang tak terelakkan.

Setidaknya dibutuhkan jarak 1,6 kilometer bagi kereta api untuk bisa benar-benar berhenti sejak pengereman. Itulah kenapa tabrakan kereta api Brantas dan truk di Semarang tak terelakkan.

Intisari-Online.com - Berkaca dari kecelakaan yang melibatkan kereta api Brantas dan truk trailer di Semarang, ada alasan kenapa kereta api tidak bisa mengerem mendadak.

Menurut banyak publikasi, kereta api baru bisa benar-benar berhenti setidaknya 1,6 kilometer sejak pengereman.

Di Amerika Serikat, sebanyak 1.225 orang meninggal dunia akibat tertabrak kereta api sejak 2012 hingga 2016.

Sebagian besar kecelakaan itu disebabkan lantara korban meneroboso palang kereta api ketika kereta api melintas.

Tingginya angka kejadian dan kematian menunjukkan banyak yang belum paham bahayanya menerobos palang kereta api.

Seperti disebut di awal, kereta api setidaknya membutuhkan 1,6 kilometer untuk bisa benar-benar berhenti sejak pengereman.

Hal ini merupakan perhitungan dengan rata-rata panjang kereta 1,6 sampa 2 kilometer yang bergerak dengan kecepatan 88 hingga 128 kilometer per jam.

Panjangnya jarak yang dibutuhkan untuk kereta berhenti bergantung pada beberapa faktor berikut ini:

1. Berat kendaraan

Jarak ini tentu sangat panjang dibandingkan dengan jenis kendaraan yang lainnya.

Misalnya mobil penumpang biasa yang berjalan dengan kecepatan 88 kilometer per jam akan berhenti setelah 60 meter, jika kondisi jalanan kering dan rem dalam kondisi yang baik.