Intisari-Online.com - Obesitas adalah masalah kesehatan yang serius dan bisa mengancam nyawa.
Banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan berbagai cara, salah satunya adalah operasi bariatrik.
Operasi ini bertujuan untuk mengurangi ukuran lambung dan membatasi asupan makanan.
Namun, operasi ini juga memiliki risiko dan efek samping yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu contoh sukses dari operasi bariatrik adalah Arya Permana, seorang anak asal Indonesia yang pernah menjadi anak tergemuk di dunia.
Pada tahun 2016, Arya tidak bisa berjalan karena bobotnya yang hampir 190 kg.
Ia pun menjalani operasi bariatrik dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 109 kg dalam waktu kurang lebih tiga tahun.
Namun, tidak semua orang beruntung seperti Arya.
Putri dari legenda musik dunia ini justru meninggal dunia akibat komplikasi dari operasi bariatrik yang ia lakukan beberapa tahun lalu.
Ia mengalami penyumbatan usus kecil yang fatal dan tidak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Mengenal Operasi Bariatrik yang Bantu Arya Turunkan Berat Badan Hingga 100 Kg
Turun 109 Kg
Arya Permana adalah seorang anak yang pernah mengalami obesitas ekstrem.
Pada tahun 2016, ia tidak mampu berjalan karena bobotnya yang hampir 190 kg. Kondisi ini sangat mengganggu kehidupan dan masa depannya.
Arya pun bertekad untuk menurunkan berat badannya dengan berbagai cara.
Dilansir dari kompas.com, salah satu cara yang paling berpengaruh adalah operasi pengecilan lambung, atau yang disebut juga dengan operasi bariatrik.
Operasi ini membuat lambung Arya menjadi lebih kecil, sehingga ia merasa kenyang lebih cepat dan mengonsumsi makanan lebih sedikit.
Operasi bariatrik ada beberapa jenis, seperti gastric bypass, sleeve gastrectomy, dan biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD/DS).
Tim dokter yang menangani Arya tidak menyebutkan jenis operasi yang ia jalani.
Selain operasi, Arya juga mengubah pola makannya menjadi lebih sehat dan berolahraga secara rutin.
Hasilnya, dalam waktu kurang lebih tiga tahun, Arya berhasil menurunkan berat badannya hingga 109 kg.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa bobotnya sudah mencapai 81 kg, hanya beberapa kilogram lagi dari berat badan idealnya.
Baca Juga: 4 Jenis Operasi Bariatrik, Operasi yang Dilakukan Pasien Obesitas Seperti Arya Permana dan Titi Wati
Arya adalah contoh nyata dari perjuangan melawan obesitas.
Ia membuktikan bahwa dengan niat dan usaha yang kuat, ia bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Merenggut Nyawa Putri Elvis
Jika Arya Permana berhasil turunkan berat badan hingga 100 kg usai jalani operasi bariatrik, tidak demikian dengan putri penyanyi legendaris ini.
Lisa Marie Presley, putri dari legenda musik Elvis Presley, telah tiada.
Ia menghembuskan napas terakhirnya pada 12 Januari 2023, setelah mengalami penyumbatan usus kecil yang fatal.
Penyumbatan itu merupakan efek samping dari operasi bariatrik yang ia lakukan untuk menurunkan berat badannya.
Operasi bariatrik adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengurangi ukuran lambung dan membatasi asupan makanan.
Operasi ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan yang berisiko menyebabkan penyakit lain.
Namun, operasi ini juga memiliki risiko komplikasi, salah satunya adalah obstruksi usus kecil.
Obstruksi usus kecil adalah kondisi di mana usus kecil tersumbat oleh makanan, jaringan parut, atau tumor.
Obstruksi ini dapat menyebabkan nyeri perut, muntah, kembung, dan dehidrasi. Jika tidak segera ditangani, obstruksi ini dapat merusak usus dan menyebabkan infeksi atau perdarahan.
Menurut laporan The New York Times, Lisa Marie telah merasakan gejala-gejala tersebut selama beberapa bulan setelah operasi bariatriknya.
Ia sempat pingsan di rumahnya sebelum dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia. Ia dimakamkan di Graceland, Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, pada 22 Januari 2023.