Find Us On Social Media :

Kronologi Tentang Sejarah Bank Indonesia Pada Periode Pengakuan Kedaulatan RI

By Afif Khoirul M, Senin, 10 Juli 2023 | 19:00 WIB

ilustrasi, Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

Pemerintah RI menasionalisasi DJB dan mengubah namanya menjadi Bank Indonesia (BI) berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 1953 tentang pokok-pokok bank sentral.

Baca Juga: Adakah Peristiwa Pengulangan yang Terkait Dengan Berhentinya Trem Sebagai Salah Satu Moda Transportasi Umum

Soal halaman 40 : Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?

Jawaban:

Perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang, adalah sebagai berikut:

1. Sebelum pengakuan kedaulatan RI: Mata uang Hindia Belanda yang diterbitkan oleh De Javasche Bank (DJB) masih berlaku sebagai alat pembayaran resmi di Indonesia.

DJB juga masih berfungsi sebagai bank sirkulasi dan bank sentral yang mengatur kebijakan moneter dan perbankan di Indonesia.

2. Sesudah pengakuan kedaulatan RI: Pemerintah RI menugaskan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk menerbitkan dan mengedarkan mata uang Indonesia yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI) yang menggantikan mata uang Hindia Belanda.

DJB tetap dipercayakan sebagai bank sentral berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949.

3. Setelah nasionalisasi DJB: Pemerintah RI menasionalisasi DJB dan mengubah namanya menjadi Bank Indonesia (BI) berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 1953 tentang pokok-pokok bank sentral.

BI menjadi lembaga bank sentral yang bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan moneter, menjaga stabilitas nilai rupiah, dan mengawasi sistem perbankan di Indonesia.

Pemerintah RI juga mendirikan bank-bank baru untuk memperkuat sistem perbankan Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Analisis Manfaat Apa yang Dapat Kalian Dapatkan, dari Wabah Tifus di Cirebon