Penulis
Intisari-online.com - Sebuah septic tank meledak di kawasan Wajo, Sulawesi Selatan.
Ledakan disebabkan gas dari septic tank yang terbakar karena penghuni kos merokok saat buang air besar (BAB).
Ledakan di septic tank rupanya bukanlah hal yang tak wajar pasalnya memang beberapa kali dijumpai kasus ledakan di septic tank.
Septic tank atau tangki septik adalah bagian dari sistem sanitasi bangunan yang berfungsi untuk menampung limbah toilet, seperti kotoran, tinja, dan sebagainya.
Septic tank biasanya berbentuk bak besar yang dikubur di dalam tanah di luar area bangunan.
Namun, karena keterbatasan lahan, terkadang septic tank diletakkan di taman atau garasi sehingga tertutup seluruhnya.
Tanpa disadari, hal ini dapat membuat septic tank rentan meledak.
Septic tank bisa meledak karena gas yang dihasilkan dari proses penguraian kotoran oleh bakteri berkumpul tanpa bisa keluar.
Gas tersebut berupa metana, yang merupakan salah satu gas yang mudah terbakar.
Saat gas metana tertumpuk dan terkena panas, itu bisa membuatnya memuai dan pada akhirnya tekanannya menjebol dinding septic tank dan yang ada di sekitarnya.
Meledaknya septic tank tentu sangat membahayakan bagi penghuni rumah maupun lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, perlu diketahui penyebab dan solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:
1. Kurang ventilasi dan sifon.
Pada saat membangun septic tank, apalagi dengan modal yang minim, tidak jarang orang-orang mengabaikan kebutuhan ventilasi dan sifon pada septic tank.
Padahal, kedua bagian ini sangat penting untuk menjaga kondisi septic tank agar tidak meledak. Ventilasi septic tank biasanya berbentuk lubang yang menyambung dari bawah ke atas tanah, yang berfungsi mengeluarkan gas yang dihasilkan dari pembusukan limbah.
Sifon atau pipa penyalur yang cukup juga sangat dibutuhkan saat membangun septic tank.
Tanpa ventilasi dan sifon yang cukup, gas-gas di dalamnya akan tertahan dan menimbun di dalam septic tank, dan jika dibiarkan begitu saja, maka tekanan di dalam septic tank akan makin besar, bahkan meledak.
2. Kelebihan limbah rumah tangga.
Kemudian, penyebab septic tank meledak berikutnya adalah karena limbah rumah tangga yang terlalu berlebih. Semakin banyak limbah yang dihasilkan dan masuk ke dalam septic tank tanpa diolah dengan baik, maka semakin besar kemungkinan septic tank meledak.
3. Bahan kimia berkadar tinggi.
Bahan kimia seperti cuka, larutan pemutih atau bahan kimia yang digunakan untuk membunuh bakteri ternyata juga bisa membahayakan kinerja septic tank.
Sebab bahan-bahan tersebut dapat merusak komponen-komponen penting pada septic tank dan mengubah keseimbangan di dalam septic tank.
Bahkan, jika terlalu banyak menggunakan bahan kimia di septic tank dapat menghasilkan gas yang beracun dan dapat membuat septic tank-mu meledak.
Solusi yang tepat untuk mencegah septic tank meledak adalah sebagai berikut:
1. Memasang ventilasi dan sifon yang cukup.
Pastikan saat membangun atau merenovasi septic tank-mu, kamu menyediakan ventilasi dan sifon yang cukup untuk mengeluarkan gas-gas dari dalamnya.
Ventilasi dan sifon harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu estetika rumah atau taman kamu.
2. Mengurangi limbah rumah tangga.
Usahakan untuk mengurangi limbah rumah tangga yang masuk ke dalam septic tank-mu dengan cara memilah sampah organik dan anorganik, menggunakan air secukupnya saat mandi atau mencuci piring, serta menghindari membuang benda-benda keras atau tajam ke dalam toilet.
3. Menghindari bahan kimia berkadar tinggi.
Jika kamu ingin membersihkan toilet atau saluran air kamu, hindari menggunakan bahan kimia berkadar tinggi yang bisa merusak septic tank-mu.
Gunakan bahan-bahan alami seperti baking soda, cuka, atau air panas yang lebih aman dan ramah lingkungan.
4. Menyedot septic tank secara rutin.
Selain itu, kamu juga perlu menyedot septic tank-mu secara rutin, setidaknya setiap 2-3 tahun sekali, tergantung dari kapasitas dan penggunaannya.
Dengan menyedot septic tank, kamu bisa mengosongkan isi septic tank-mu dan menghindari penumpukan gas yang berbahaya.