Find Us On Social Media :

Jepara Menjadi Saksi Jalinan Persabahatan Penguasa Mataram Amangkurat I dengan VOC

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 29 Juni 2023 | 14:17 WIB

Sejak Amangkurat I menjadi penguasa di Mataram Islam, pelabuhan-pelabuhan di pesisir utara, termasuk Jepara, kembali dibuka. Persahabatan dengan VOC bermula.

Sejak Amangkurat I menjadi penguasa di Mataram Islam, pelabuhan-pelabuhan di pesisir utara, termasuk Jepara, kembali dibuka. Persahabatan dengan VOC bermula.

Intisari-Online.com - Tidak ada kompromi dan diplomasi dengan VOC, begitulah posisi Mataram Islam di era Sultan Agung.

Tapi semuanya berubah saat Mataram dipimpin oleh Amangkurat I, putra Sultan Agung.

Tempat bersejarah yang menjadi saksi persahabatan Mataram dan VOC adalah Jepara.

Permulaan 1661, tepatnya 24 Juli 1661, Patra dari Demak mengabarkan tetang dibukanya kembali loji-loji perdagangan yang sempat tutup sekian lama.

Loji-loji itu sebelumnya ditutup oleh para penguasa pesisir.

VOC mendengar kabar itu dan segera membuat laporan kepada Kerajaan Belanda di Amsterdam pada 29 Juli 1661.

Bagaimanapun juga, pembukaan loji-loji itu akan menggairahkan perekonomian di pesisir utara Jawa--dan itu menggembirakan bagi kaum pedagang dari Eropa.

"Dengan demikian (dibukanya kembali loji-loji di kota pelabuhan), penguasa pesisir (termasuk Sunan) rupanya telah mempersiapkan terjalinnya kembali hubungan baik (dengan VOC)," tulis De Graaf.

"Yang juga akan memberi keuntungan bagi dirinya sendiri (termasuk Sunan dan Mataram)."

Sunan menyadari telah terjadi kesalahpahaman pada saat terjadinya penutupan loji di masa lampau.

"Raja menjadi keheranan mendengar bahwa semua orang asing telah diusir dari kerajaannya," tambahnya.