Find Us On Social Media :

Mengungkap Fakta-Fakta di Balik Penyerahan Wilayah Mataram Islam ke VOC oleh Amangkurat I

By Afif Khoirul M, Senin, 12 Juni 2023 | 09:10 WIB

Amangkurat I raja Mataram yang besekutu dengan VOC.

Intisari-online.com - Mataram Islam adalah kerajaan yang pernah memerintah Jawa dari abad ke-16 sampai abad ke-18 Masehi.

Kerajaan ini mencapai masa keemasannya di bawah Sultan Agung Hanyokrokusumo, yang berhasil menundukkan sebagian besar wilayah Jawa dan Madura, serta menyerang VOC di Batavia.

Namun, setelah Sultan Agung wafat, Mataram mengalami kemerosotan dan perpecahan karena persaingan internal dan campur tangan VOC.

Salah satu peristiwa penting yang menyebabkan perpecahan Mataram adalah penyerahan sebagian wilayahnya kepada VOC sebagai ganti atas bantuan VOC dalam mengalahkan pemberontakan Trunojoyo pada tahun 1677.

Penyerahan wilayah ini dilakukan oleh Amangkurat I, anak dan pengganti Sultan Agung, yang terancam oleh Trunojoyo, seorang adipati Madura yang memberontak terhadap Mataram dan berhasil merebut ibu kota kerajaan di Plered.

Wilayah yang diserahkan kepada VOC meliputi daerah pesisir utara Jawa, seperti Jepara, Pati, Rembang, Tuban, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, dan Madura.

Wilayah-wilayah ini merupakan daerah yang penting dan kaya akan sumber daya alam, terutama rempah-rempah.

Dengan demikian, penyerahan wilayah ini sangat menguntungkan VOC, yang dapat memperbesar dan memperkokoh monopoli perdagangannya di Nusantara.

Penyerahan wilayah ini juga berpengaruh besar bagi Mataram, yang kehilangan sebagian besar pendapatannya dari perdagangan dan pajak.

Selain itu, penyerahan wilayah ini juga melemahkan wibawa dan legitimasi Mataram di mata rakyatnya, yang merasa dikhianati oleh raja mereka.

Akibatnya, Mataram semakin rentan terhadap pemberontakan dan intervensi asing.

Baca Juga: Kisah Ki Ageng Suryomentaram, Pangeran Mataram Islam yang Memilih Menjadi Petani