Find Us On Social Media :

Analisis Atas Konflik Bernuansa Suku dan Agama yang Pernah Terjadi di Indonesia?

By Afif Khoirul M, Minggu, 11 Juni 2023 | 07:40 WIB

Ilustrasi - Konflik minoritas.

Intisari-online.com - Dalam soal PKN kelas X halaman 152-153, memuat soal berjudul "

Jawaban: 

1. Konflik bernuansa suku dan agama di Indonesia seringkali dipicu oleh faktor ekonomi, yaitu adanya ketimpangan, persaingan, atau eksploitasi sumber daya antara kelompok-kelompok masyarakat.

Misalnya, konflik Sampit dan Sambas dipicu oleh ketidakpuasan suku asli terhadap dominasi ekonomi warga migran Madura yang dianggap mengambil lahan dan pekerjaan mereka.

2. Konflik bernuansa suku dan agama di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor politik, yaitu adanya kepentingan, manipulasi, atau provokasi dari pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan atau kekuasaan dari konflik tersebut.

Misalnya, konflik Poso dan Ambon dipengaruhi oleh adanya intervensi militer, pemerintah, partai politik, atau kelompok radikal yang ingin mengubah status quo atau menggiring opini publik.

3. Konflik bernuansa suku dan agama di Indonesia juga dipicu oleh faktor sosial, yaitu adanya prasangka, stereotip, atau diskriminasi antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda suku atau agama.

Misalnya, konflik Tolikara dipicu oleh adanya ketegangan antara umat Islam dan Kristen yang saling menyalahkan atas masalah pembangunan masjid dan gereja.

4. Konflik bernuansa suku dan agama di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor budaya, yaitu adanya perbedaan nilai, norma, adat, atau tradisi antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda suku atau agama.

Misalnya, konflik Poso dan Ambon dipengaruhi oleh adanya perbedaan cara beribadah, merayakan hari besar, atau menyelesaikan masalah antara umat Islam dan Kristen.

Soal : Apa manfaat yang dapat diambil dari kunjungan ke kelompok minoritas?