Find Us On Social Media :

Peristiwa di balik Makna Hari Anak Korban Perang 4 Juni, Dari Perang Lebanon hingga Konflik Terkini

By Afif Khoirul M, Minggu, 4 Juni 2023 | 10:55 WIB

Ilustrasi - Hari anak korban perang Dunia.

Intisari-online.com - Hari Anak Korban Perang atau International Day of Innocent Children Victims of Aggression adalah peringatan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) setiap tanggal 4 Juni.

Hari ini bertujuan untuk mengakui rasa sakit yang diderita oleh anak-anak di seluruh dunia yang menjadi korban kekerasan fisik, mental dan emosional akibat perang atau konflik bersenjata.

Hari ini juga menjadi momentum untuk berkomitmen kembali pada perlindungan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Sejarah Hari Anak Korban Perang

Hari Anak Korban Perang bermula dari peristiwa invasi Israel ke Lebanon selatan pada tahun 1982 yang menimbulkan banyak korban di kalangan anak-anak Palestina dan Lebanon.

Pada saat itu, Israel melakukan operasi militer untuk menghentikan serangan-serangan dari kelompok militan Palestina yang berbasis di Lebanon.

Operasi ini berlangsung selama tiga bulan dan menewaskan ribuan orang, termasuk banyak anak-anak.

Pada 19 Agustus 1982, PBB mengadakan sesi khusus darurat yang membahas masalah di Palestina.

Karena banyaknya anak-anak di Palestina dan Lebanon yang menjadi korban agresi militer Israel, PBB memutuskan untuk memperingati 4 Juni setiap tahun sebagai Hari Anak Korban Perang.

Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengakui rasa sakit yang dialami oleh anak-anak korban kekerasan perang, kekerasan fisik, mental, dan emosional.

Makna Hari Anak Korban Perang

Baca Juga: Terjadi di Sri Lanka Tetapi Pemicunya di Indonesia, Inilah Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Dunia, Korbannya 6 Kali Lipat dari Peristiwa di India