Find Us On Social Media :

Dari Kelahiran Hingga Kematian Sang Budha Inilah Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Kehidupan Sang Buddha

By Afif Khoirul M, Minggu, 4 Juni 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Hari Raya Waisak.

Intisari-online.com - Hari Raya Waisak adalah hari suci agama Buddha yang dirayakan setiap tahun pada bulan purnama di bulan Mei.

Waisak berasal dari kata Sansekerta Waisakha, yang merujuk pada nama bulan dalam kalender India kuno.

Hari Raya Waisak juga dikenal sebagai Hari Buddha, karena pada hari ini terjadi tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha, yaitu kelahiran, pencerahan, dan kematian.

Ketiga peristiwa ini disebut sebagai Trisuci Waisak, yang merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan agama Buddha di dunia.

Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang makna dan latar belakang dari Trisuci Waisak, serta bagaimana umat Buddha merayakannya di Indonesia dan negara-negara lain.

Kelahiran Pangeran Siddharta

Pangeran Siddharta merupakan anak seorang raja dari kerajaan Sakya di India Utara, yaitu Raja Suddhodana dan Ratu Maya.

Ia lahir di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.

Menurut legenda, ia lahir dengan kondisi bersih tanpa noda, bisa berdiri tegak, serta langsung bisa berjalan tujuh langkah ke arah utara sambil mengucapkan kata-kata bijak.

Kelahirannya juga disertai dengan munculnya berbagai tanda-tanda alam yang mengagumkan, seperti bunga-bunga mekar dan hujan bunga.

Saat masih bayi, Pangeran Siddharta diramalkan oleh seorang pertapa bernama Asita bahwa ia akan menjadi seorang penguasa dunia atau seorang Buddha.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Waisak 2023 Sesuai dengan Tema Waisak 2567 BE