Find Us On Social Media :

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Agama Pada Masa Dinasti Abbasiyah

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 1 Juni 2023 | 15:49 WIB

Dinasti Abbasiyah dikenal sebagai dinasti Islam di mana ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat; baik ilmu umum maupun ilmu agama.

Dinasti Abbasiyah dikenal sebagai dinasti Islam di mana ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat; baik ilmu umum maupun ilmu agama.

Intisari-Online.com - Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerja Kelas VIII halaman 273:

"Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan agama pada masa Abbasiyah? Bagaimanakah kontribusinya bagi keberagamaan Islam pada saat sekarang?"

Jawaban dan pembahasan

Pada masa Bani Abbasiyah umat Islam mencapai puncak kejayaan di berbagai bidang.

Ini terjadi karena perhatian yang besar dari pemerintah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

Khalifah Al-Ma’mun melakukan penerjemahan buku-buku asing dan mendirikan baitul hikmah yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan.

Kemudian muncul para ilmuwan yang memiliki akidah kuat dan menguasai ilmu agama dan sains.

Ini sejumlah ilmu agama yang berkembang di masa Dinasti Abbasiyah

Ilmu Tafsir

Pada masa Dinasti Abbasiyah, berkembang dua aliran ilmu tafsir yang terus digunakan hingga sekarang, yaitu tafsir bi al-ma’tsur yang menekankan pada penafsiran ayat-ayat Al-Quran dengan hadis dan pendapat para sahabat, dan tafsir bi ar-ra’yi yang berpijak pada logika daripada nas syariat.

Sementara tokoh ilmuwan dalam bidang tasfir adalah Ibnu Jarir at-Tabary, Ibnu Atiyah al-Andalusy, As-Suda, Mupatil bin Sulaiman, dan Muhammad bin Ishak.

Filsafat Islam

Perkembangan filsafat Islam dimulai saat penerjemahan filsafat Yunani dalam Bahasa Arab sekaligus diadakan penyesuaian dengan ajaran Islam.

Beberapa ilmuwan muslim dalam ilmu filsafat Islam adalah Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Farabi, Ibnu Rusyd, Abu Bakar Ibnu Tufail, Al-Ghazali, dan Abu Bakar Muhammad bin as-Sayig (Ibnu Bajjah).

Ilmu Hadis

Beberapa karya para ilmuwan muslim terkenal dalam bidang ilmu hadis adalah sebagai berikut.

- Sahih Bukhari, disusun oleh Imam Bukhari

- Sahih Muslim, disusun oleh Imam Muslim

- Sunan Abu Daud, disusun oleh Imam Abu Daud

- Sunan at-Tirmizi, disusun oleh Imam at-Tirmizi

- Surat an-Nasa'i, disusun oleh Imam an-Nasa'i

Ilmu Fikih

Setelah Nabi Muhammad wafat, muncul para ulama ahli fikih yang menjadi andalan bagi umat Islam dalam menjelaskan persoalan fikih.

Beberapa di antaranya adalah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali.

Ilmu Kalam

Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang ketuhanan.

Ilmuwan termasyur dalam bidang ini adalah Wasil bin Ata', Abu Hasan al-Asy'ari, Imam al-Ghazali, Abu Huzail al-Allaf, dan Ad-Dhaam.

Ilmu Tasawuf

Tasawuf adalah ilmu yang membahas tentang cara ber-taqarub dengan benar kepada Allah SWT.

Beberapa ilmuwan muslim dalam bidang ini adalah Al Gazali, Al-Qusyairy, dan Syahabbudin.

Ilmu Tarikh (Sejarah)

Sejarah termasuk cabang ilmu yang mengalami perkembangan terus-menerus.

Para ilmuwan muslim dalam bidang ilmu tarikh adalah Ibnu Jarir at-Tabary, Khatib Bagdadi, Ibnu Hayyan, Ibnu Batutah, dan Ibnu Khaldun.

Itulah beberapa ilmu agama/ilmu Islam yang berkembang di zaman Dinasti Abbasiyah.