Intisari-Online.com - Sebelum direkrut menjadi karyawan atau setelah menjadi karyawan, baik itu karyawan tetap, kontrak, atau freelance, negosiasi gaji adalah hak setiap karyawan. Tak hanya meningkatkan pemasukan saat gajian, namun menjadi nilai lebih bagi kamu di mata perusahaan. Gugup meminta kenaikan gaji? Berikut ini 11 langkah sukses negoisasi gaji:
1. Negosiasi awal: "Seberapa baik Anda bernegosiasi di awal menentukan seberapa baik gaji Anda mengalir di masa depan," kata konsultan HR Laurie Ruettimann. Ketika ditanya tentang harapan gaji, sebaiknya jangan memberi tahu gaji kamu sebelumnya. "Jika kamu mengikuti saran preskriptif, tidak pernah mengambil risiko terutama saat negosiasi gaji,maka kamu tidak mendapatkan hadiah," kata Ruettimann.
2. Melakukan penelitian: "Ketika perempuan tidak melakukan penelitian mereka, mereka biasanya meremehkan diri hingga 30 persen," kata Sara Laschever co-penulis Women Don’t Ask and Ask For It. Situs seperti Glass Door dan Salary.com akan membantu kamu mendapatkan pasaran gaji di luar sana dan bisa menjadi perbandingan.
3. Aktifkan jaringan: Coba cari informasi soal salary pada umumnya di internet. Selain itu, Kathleen Harris, VP Content Development at Levo, mengatakan, memperluas jaringan yang kamu miliki, seperti bertanya teman lama, alumni, dan kerabat untuk mendapatkan bimbingan dan wawasan yang mungkin mereka sudah lebih dulu mengetahui. Jangan bicara negoisasi gaji kepada rekan sekantor.
4. Tentukan waktu: Sebelum bernegosiasi gaji, tentukan apakah waktunya sudah tepat. Apakah perusahaan dalam posisi baik atau buruk. Sambil menentukan waktu yang tepat, kamu dapat menilai kekuatan dan kelemahanmu dan meningkatkan kinerja.
5. Beritahu atasan lebih dulu: Pastikan kamu memberitahu atasan sebelum mendiskusikan kompensasi. Tidak perlu secara eksplisit menyebutnya pertemuan negosiasi gaji, hanya membicarakan peran kamu di perusahaan. (realsimple.com)