Find Us On Social Media :

Gagal Jadi Menantu Dharmawangsa Teguh, Raja Wurawari Ngamuk Hancurkan Kerajaan Mataram Kuno

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 24 Mei 2023 | 16:14 WIB

Melalui tangan Raja Wurawari, Sriwijaya berhasil membumihanguskan Kerajaan Mataram Kuno (Kerajaan Medang). Tak ada yang selamat kecuali Airlangga

Melalui tangan Raja Wurawari, Sriwijaya berhasil membumihanguskan Kerajaan Mataram Kuno (Kerajaan Medang). Tak ada yang selamat kecuali Airlangga.

Intisari-Online.com - Semua berawal ketika Raja Wurawari gagal menjadi menantu Raja Dharmawangsa Teguh penguasa Kerajaan Medang.

Padahal, raja kecil yang sejatinya adalah bawahan kerajaan Mataram Kuno itu ingin sekali menjadi penguasa Medang.

Dharmawangsa Teguh sendiri lebih memilih Airlangga, pangeran Bali yang juga keponakannya, menjadi menantu.

Hingga terjadilah apa yang oleh para sejarawan sebut sebagai Prayala Medang alias runtuhnya Medang alias runtuhnya Mataram Kuno.

Ternyata ada peran Kerajaan Sriwijaya dalam hancurnya Mataram Kuno alias Kerajaan Medang.

Kerajaan Medang, atau biasa dikenal sebagai Mataram Kuno, berdiri pertama kali di Jawa Tengah pada abad ke-8.

Medang mengalami beberapa kali perpindahan ibu kota, mulai dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Pada 1017 M, Mataram Kuno akhirnya runtuh setelah peristiwa Pralaya Medang.

Pralaya Medang terjadi pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh, yang berkuasa antara 985-1017 M.

Yang dimaksud dengan pralaya adalah kehancuran dunia, karena konon katanya peristiwa ini menewaskan banyak pembesar kerajaan hingga membuat Pulau Jawa bagai lautan darah.

Sejarawan menyebut Pralaya Medang disebabkan oleh keputusan Raja Dharmawangsa Teguh untuk menikahkan putrinya dengan Airlangga, pangeran keturunan Bali yang juga masih keponakan raja sendiri.