Find Us On Social Media :

9 Pekerjaan yang Memiliki Beban Kerja Dua Kali Lipat Setelah Menikah (1)

By Esra Dopita M Sidauruk, Selasa, 11 Agustus 2015 | 09:00 WIB

9 Pekerjaan yang Memiliki Beban Kerja Dua Kali Lipat Setelah Menikah (1)

Intisari-Online.com - Menikah sungguh menakjubkan. Masa-masa pernikahan menjadi masa yang indah dan menyenangkan. Tetapi, ada beberapa pekerjaan yang membuat tugas tersebut menjadi dua kali lipat lebih berat setelah menikah dan rasanya jika sudah begitu menjadi rindu kehidupan melajang. Berikut ini adalah sembilan pekerjaan yang memiliki beban kerja dua kali lipat setelah menikah:

1. Perencana keuangan: Mungkin kamu beruntung menikah dengan seorang pria yang jenius dalam menghemat uang dan penganggaran atau yang satu profesi denganmu. Atau mungkin kamu mengutuk wanita yang menikah dengan orang yang berprofesi seperti kamu. Kamu duduk setiap malam dengan mata terpaku pada lembar kerja Excel mencoba untuk membuat kepala atau ekor perencanaan keuangan. Ini memang dapat mengganggu waktu malam kamu bersama pasangan. Kecuali kamu berdua memiliki kemampuan berlatih menahan diri dan saling mengerti.

2. Asisten Pribadi: Setelah menikah pekerjaan ini akan memiliki beban dua kali lipat. Kamu tentu akan semakin sulit membagi waktu antara tugas dengan pasangan. Bahkan di acara spesial seperti ulang tahun atau pesta keluarga sulit untuk kamu mengingat moment istimewa tersebut dan bahkan untuk menghadirinya. Paling utama dalam ingatanmu adalah kegiatan tentang atasanmu.

3. Stylist: Mungkin karena banyak wanita tahu satu atau dua hal tentang fashion wanita, banyak suami secara otomatis menganggap kita memiliki pengetahuan naluriah tentang kemeja, dasi, dan jas pria. Ini akan memiliki beban dua kali lipat setelah menikah karena kamu harus menemani dan meberikan pendapat tentang pakaian yang ia pilih.

4. Penata rambut: Setelah menikah dan memiliki anak perempuan yang berambut panjang, kamu tentu akan dituntut untuk bisa menata atau mengucir rambutnya. Ini bisa jadi pekerjaan yang rumit dan mudah. Belum lagi jika pasangan meminta kamu untuk menata atau mencukur rambutnya. (sheknows.com)