Find Us On Social Media :

Kondisi Sinkronik Masyarakat Indonesia pada 1950-an Terhadap Perempuan

By Ade S, Selasa, 23 Mei 2023 | 07:06 WIB

Potret anggota Gerwani. Berikut ini ulasan lengkap tentang kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa 1950-an terhadap perempuan.

Kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap perempuan

Kondisi sinkronik adalah keadaan masyarakat pada suatu waktu tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Sementara itu, kondisi sinkronik masyarakat Indonesia pada tahun 1950-an terhadap perempuan dapat diketahui dari berbagai sumber sejarah, salah satunya adalah majalah Dunia Wanita.

Dari majalah ini, dapat dilihat bahwa perempuan pada masa itu menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.

Di bidang sosial, perempuan masih dianggap sebagai makhluk lemah yang harus tunduk kepada laki-laki.

Perempuan diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik dan setia kepada suami.

Selain itu, perempuan yang bekerja di luar rumah masih mendapat diskriminasi dan stereotip negatif, bahkan sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Di bidang politik, perempuan sudah mulai mendapatkan hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu, termasuk terlibat dalam organisasi-organisasi politik dan sosial.

Namun, perempuan masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan partai-partai politik.

Hal ini terlihat dari fakta bahwa perempuan juga masih jarang menduduki posisi-posisi penting dan strategis dalam pemerintahan.

Di bidang ekonomi, perempuan sudah mulai berperan sebagai pencari nafkah bagi keluarga.

Baca Juga: Warisan Jatuh ke Tangan Perempuan, Ini 4 Keunikan Budaya Matrilineal Suku Minangkabau yang Adatnya Dipakai dalam Pernikahan Enzy