Find Us On Social Media :

5 Modal Meraih Kesuksesan di Tengah Era MEA

By Ade Sulaeman, Kamis, 11 Februari 2016 | 14:30 WIB

5 Modal Meraih Kesuksesan di Tengah Era MEA

Intisari-Online.com - Mulai dijalankannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) jelas membuat kita harus mampu bersaing dengan tenaga asing. Untuk itu, kita memerlykan modal untuk meraih kesuksesan di tengah era MEA tersebut.

1. Kenali potensi diri

Langkah awal untuk pengembangan diri dan sukses sebagai wanita karier adalah selfie, alias memotret diri sendiri. Bukan buat narsis, lo ya. Ini semacam self-assessment untuk mengidentifikasi aspek mana yang perlu dikembangkan atau diperbaiki.

Dari situ kita bisa membuat perencanaan untuk melakukan program pengembangan. Misal, Anda merasa mengalami hambatan dalam berkomunikasi dan berbicara di depan orang banyak. Padahal Anda bekerja di bidang yang membutuhkan kemampuan persuasi. Dari situ Anda bisa membuat rencana meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan mengikuti pelatihan public speaking.

2. Career capital

Cal Newport, penulis buku So Good They Can’t Ignore You menggunakan istilah career capital yang diperlukan seseorang untuk sukses di dunia kerja. Career capital adalah keterampilan yang dimiliki seseorang, yang jarang serta bernilai dan bisa membantu mendongkrak karier. Logikanya sederhana, sesuai teori ekonomi supply and demand.

Perbarui pengetahuan mengenai apa yang sedang tren, keterampilan apa saja yang bisa meningkatkan nilai jual di bidang yang Anda geluti. Bisa dengan browsing di internet, mencermati iklan-iklan lowongan kerja, berita media massa, forum diskusi komunitas profesi, seminar dunia kerja dan sumber-sumber lainnya.

Misalnya di bidang marketing, pemahaman mengenai media digital dan media sosial sangat diperlukan saat ini. Seorang digital marketer sedang banyak dicari saat ini. Pelajari hingga Anda betul-betul menguasainya dan buatlah ini menjadi senjata Anda untuk memenangkan persaingan di dunia kerja.

3. Cari mentor

Seorang mentor diperlukan untuk membantu program pengembangan diri yang Anda lakukan. Ia bisa membantu Anda mengarahkan, memberi feedback pada apa yang Anda kerjakan bahkan memberi motivasi.

Bila dianggap perlu, bisa saja Anda minta bantuan career coach profesional. Tapi mentor yang dimaksud di sini bisa saja senior di kantor, pasangan atau teman yang Anda anggap memiliki kapabilitas untuk itu.

Sampaikan padanya bahwa Anda ingin belajar tentang suatu hal dan Anda merasa bahwa ia adalah orang yang tepat untuk mengajarkannya pada Anda. Bila Anda menyampaikannya dengan tepat, mereka pasti akan membantu dengan senang hati.