Negara Tetangga Indonesia Ini Ingin Gabung Dengan AS Untuk Gempur China

Ervananto Ekadilla

Penulis

Suar.ID -Negara Tetangga Indonesia, Selandia Baru Ingin Gabung Dengan AS Untuk Gempur China.

Persaingan sengit antara China dan Amerika membuat dunia berpihak pada dua kubu.

Beberapa menilai, China sebagai kekuatan dunia baru yang bisa mematahkan Amerika sebagai negara Adidaya.

Sementara, Amerika dipandang sebagai negara terkuat di dunia.

Lantaran, telah mendominasi dunia sebagai kekuatan utama global.

Sementara itu, hal ini membuat beberapa negara di kawasan Indonesia terbagi menjadi kedua kubu.

Ada yang lebih dekat ke Amerika dan ada yang lebih berpihak ke China.

Negara tetangga Indonesia, Selandia Baru ternyata mengumumkan, akan ikut Amerika untuk melawan dominasi China.

Selandia Baru dapat bergabung dengan aliansi AUKUS, yang mencakup Australia, Inggris dan AS.

Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman dalam sebuah wawancara dengan media Selandia Baru.

Sherman bertemu Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern beberapa waktu lalu.

Selama pertemuan tersebut, Sherman menggambarkan hubungan antara AS dan Selandia Baru sebagai "nilai yang sangat besar".

"Kami mengatakan, masih ada ruang bagi negara lain untuk bergabung,"

"Dan jika saatnya tiba, Selandia Baru adalah negara yang ingin kami diskusikan," kata Sherman kepada media Selandia Baru.

Sherman menekankan, Selandia Baru sepenuhnya proaktif dalam mengoordinasikan anggaran pertahanan.

Selandia Baru juga proaktif meningkatkan kapasitas di bidang-bidang yang membutuhkannya.

Pada 2018, Selandia Baru meningkatkan kemampuannya di kawasan Pasifik dengan kontrak untuk membeli pesawat pengintai anti-kapal selam P-8 Poseidon AS.

Menurut Wakil Menteri Luar Negeri AS, Selandia Baru merupakan mitra penting AS di perairan Pasifik.

Pada September 2021, Australia, Inggris, dan AS mengumumkan pembentukan aliansi AUKUS.

Pada saat itu, AUKUS dipandang sebagai salah satu strategi Presiden AS, Joe Biden untuk menahan kebangkitan China di kawasan Indo-Pasifik, menurut pengamat.

Berdasarkan perjanjian tersebut, AS, Inggris, dan Australia akan berbagi banyak teknologi.

Selama pertemuan online antara tiga pemimpin aliansi AUKUS pada 15 September 2011, AS dan Inggris mengumumkan, mereka akan membantu Australia membangun kapal selam nuklir.

Langkah AUKUS ini tentu saja meyulitkan China.

Baca Juga: Terkenal Sigap Menolong, Sejarah Nomor Panggilan Darurat 911

Artikel Terkait