Find Us On Social Media :

Ini Cara Mengatur Pengeluaran Keuangan Keluarga Berdasarkan Kadar Kewajiban

By Birgitta Ajeng, Rabu, 30 Juli 2014 | 20:15 WIB

Ini Cara Mengatur Pengeluaran Keuangan Keluarga Berdasarkan Kadar Kewajiban

Intisari-Online.com - Cara kita mengelola keuangan sering ikut menentukan kesejahteraan keluarga. Pengelolaan keuangan yang baik dan tepat mencegah kita terjerumus pola hidup konsumtif atau terjerat utang. Bahkan, kita dapat merancang masa depan yang nyaman. Berikut ini beberapa cara mengatur pengeluaran keuangan keluarga berdasarkan kadar kewajiban.

1. Kewajiban berderma atau kewajiban terhadap orang lain yang harus dibayarkan begitu menerima gaji atau penghasilan. Termasuk di antaranya zakat (untuk pemeluk Islam), persepuluhan (Nasrani), punia (Hindu), dan sebagainya.

(Baca juga: Pembagian Tugas Keuangan Saat Mudik, Perlukah?)

2. Kewajiban terhadap pihak ketiga. Yaitu cicilan utang semisal pembayaran tagihan kartu kredit, cicilan mobil atau rumah. Agar tak terlilit utang, ya sebaiknya dibatasi. Kalau pun harus berutang, total kewajiban cicilan bulanannya sebaiknya tak melebihi 30% penghasilan bulanan. Dengan demikian 70% sisanya dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup lainnya dan investasi.

3. Pengeluaran untuk masa depan. Yaitu tabungan (berbentuk uang atau barang yang dapat dicairkan cepat), membayar premi asuransi dan menyisihkan dana cadangan. Tabungan sebaiknya dibuatkan anggaran 1-5 tahun ke depan. Semisal berencana memiliki rumah dalam jangka waktu dua tahun yang akan datang, mobil empat tahun mendatang, dan anak satu tahun lagi (terkait biaya kebutuhan anak dan pendidikan).

Dari sini kita mesti perkirakan jumlah yang dibutuhkan untuk tiap rencana itu. Tentukan sendiri berapa rupiah yang harus ditabung setiap bulannya agar rencana itu tercapai. Sisihkan uang untuk ditabung itu di awal bulan atau begitu menerima gaji.

Nah, itu tadi beberapa cara mengatur pengeluaran keuangan keluarga berdasarkan kadar kewajiban. Semoga bermanfaat.