Find Us On Social Media :

Ditipu Dengan Licik Saat Bulan Puasa Inilah Kisah Detik-Detik Penangkapan Pengeran Diponegoro oleh Belanda

By Afif Khoirul M, Sabtu, 8 April 2023 | 03:05 WIB

Ilustrasi - Penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda.

Intisari-online.com - Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional Indonesia yang memimpin Perang Jawa melawan Belanda selama lima tahun (1825-1830).

Perang ini merupakan perang yang paling sengit dan berdarah dalam sejarah Indonesia, dengan korban jiwa mencapai ratusan ribu orang.

Namun, di tengah perang yang panjang dan melelahkan itu, Pangeran Diponegoro tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan khusyuk dan istiqomah.

Ia bahkan berpesan kepada Belanda agar tidak ada pertempuran selama bulan puasa, dan hanya melakukan perundingan secara damai.

Pangeran Diponegoro dan pasukannya menjalankan puasa di perkemahan di Matesih, dekat Kali Progo.

Di sana, mereka juga berdoa, membaca Al-Quran, dan bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar.

Pangeran Diponegoro juga memperoleh bantuan dari Belanda berupa seekor kuda dan uang untuk biaya pengikutnya selama bulan puasa.

Puasa di bulan Ramadhan itu menjadi puasa yang tak biasa bagi Pangeran Diponegoro.

Sebab, di akhir bulan puasa itu, ia menghadapi ujian terberat dalam hidupnya, yaitu penangkapan oleh Belanda pada tanggal 28 Maret 1830 atau hari kedua Lebaran.

Penangkapan ini terjadi dengan cara licik dan tidak ksatria dari Belanda yang mengundang Pangeran Diponegoro untuk kunjungan silaturahmi di Magelang.

Penangkapan Pangeran Diponegoro menandai berakhirnya Perang Jawa dan kekalahan pihak Jawa.

Baca Juga: Salah Satunya Gadis Tionghoa 'Pemicu' Kekalahan Perang, Ini Deretan Kisah Asmara Pangeran Diponegoro