Intisari-online.com - Tarif listrik adalah biaya yang dikenakan oleh PLN kepada pelanggan atas pemakaian listrik dalam satuan kilowatt hour (kWh).
Tarif listrik ditentukan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Biasanya berdasarkan beberapa faktor, seperti biaya pokok penyediaan (BPP), inflasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, harga minyak dunia, dan harga batu bara.
Tarif listrik biasanya direvisi setiap tiga bulan sekali, namun untuk periode April-Juni 2023, pemerintah telah memutuskan bahwa tarif listrik tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Berikut ini adalah daftar tarif listrik per kWh yang berlaku mulai 1 April 2023 hingga 30 Juni 2023 untuk berbagai golongan pelanggan PLN:
1. Pemerintah
- Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWhGolongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
2. Industri
- Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
- Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh
3. Bisnis
- Golongan B-2/Tegangan Rendah (TR) daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan B-3/Tegangan Menengah ™ daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
4. Rumah tangga
- Pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) bersubsidi: Rp 415 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi: Rp 605 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp 1.352 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
Demikian daftar tarif listrik per kWh yang berlaku mulai April-Juni 2023.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui biaya listrik yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Baca Juga: Khawatir Tagihan Listrik Membengkak? Anda Wajib Tahu 5 Langkah Berikut Ini untuk Menghindari Lonjakan Listrik