Find Us On Social Media :

Kisah Demang Lehman, Bermodal 300 Prajurit Taklukkan Benteng Belanda Saat Perang Banjar

By Afif Khoirul M, Jumat, 31 Maret 2023 | 17:10 WIB

Demang Lehman melakukan perlawanan dengan 300 orang menyerbu benteng Belanda.

Intisari-online.com - Perang Banjar (1859-1905) adalah salah satu peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda.

Dalam perang ini, banyak tokoh pejuang yang berjasa, salah satunya adalah Demang Lehman.

Siapa dia dan bagaimana kisahnya?

Demang Lehman lahir di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada tahun 1832 dengan nama Idis.

Ia adalah seorang panakawan (ajudan) dari Pangeran Hidayatullah II, salah satu pemimpin Perang Banjar yang merupakan pewaris takhta Kesultanan Banjar.

Karena kesetiaan dan kecakapannya, ia diangkat menjadi Kiai Demang, yaitu pejabat yang memimpin sebuah lalawangan (distrik) di Kesultanan Banjar.

Demang Lehman terkenal sebagai panglima perang yang berani dan cerdik.

Ia menggunakan taktik gerilya kilat untuk menyerang pos-pos pertahanan Belanda secara tiba-tiba dan cepat.

Dengan menggunakan senjata andalan berupa keris Singkir dan tombak Kalibelah yang membuatnya ditakuti oleh musuh.

Salah satu prestasi Demang Lehman adalah berhasil merebut benteng Belanda di Tabanio, Tanah Laut pada Agustus 1859.

Ia dibantu oleh Kiai Langlang dan Penghulu Haji Buyasin.

Baca Juga: Bikin Willem Daendels Sampai Ketar-Ketir, Inilah Prajurit Estri Tentara Elit Wanita Mataram yang Ditakuti Belanda