Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Pengemudi Go-Jek dan Grab Bike Bisa Raih Puluhan Juta per Bulan

By Ade Sulaeman, Minggu, 9 Agustus 2015 | 12:30 WIB

Inilah Alasan Pengemudi Go-Jek dan Grab Bike Bisa Raih Puluhan Juta per Bulan

Intisari-Online.com - Sejumlah pengojek berbasis aplikasi mengaku bisa mendapatkan penghasilan cukup besar per bulannya. Sistem komisi yang diterapkan perusahaan ojek berbasis aplikasi menjadi salah satu keuntungan bagi para pengojek.

Namun, satu poin yang tidak boleh dilupakan adalah mengenai bonus. Perusahaan ojek berbasis aplikasi menerapkan bonus bagi para pengojek jika bisa memenuhi target mereka dalam sehari.

Jumlah bonus tersebut bervariasi, bahkan penghasilan dari bonus bisa melebihi penghasilan dari komisi para pengojek melalui tiap order yang mereka kerjakan.

"Penambahan jumlah bonus itu di luar dari kenaikan jumlah order yang diterima oleh biker untuk menghasilkan pendapatan mereka," kata Head of Marketing Grab Taxi yang juga menaungi Grab Bike, Kiki Rizki, Sabtu (8/8/2015).

Sistem bonus di Grab Bike sendiri diterapkan selain untuk memberi apresiasi kepada pengojek yang rajin, juga untuk mengingatkan kepada pengojek agar selalu menerapkan standar keamanan dalam berkendara.

Karena itu, bonus tidak serta-merta didapat jika mengambil banyak order, tetapi juga terkait bagaimana pengojek memberikan servis kepada konsumennya.

Dengan demikian, tidak heran jika seorang pengendara ojek bisa mendapatkan penghasilan hingga jutaan rupiah, seperti yang dirasakan oleh Igin Hendriawan (31), pengendara Grab Bike.

Pria asal Kuningan, Jawa Barat, ini mengumpulkan uang sampai mendapat penghasilan bersih sebesar Rp40 juta dalam kurun waktu dua bulan.

Perusahaan ojek berbasis aplikasi lainnya, PT Go-Jek Indonesia, menerapkan penilaian langsung terhadap pelayanan pengojek Go-Jek yang dilakukan oleh konsumen melalui aplikasinya.

Jika telah selesai menggunakan jasa Go-Jek, akan muncul tampilan bintang-bintang yang bisa diisi sebagai indikator seberapa tinggi tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan si pengojek.

Promosi

Dua perusahaan ojek berbasis aplikasi yang cukup getol di Jakarta tersebut juga berlomba-lomba menawarkan harga promosi kepada para konsumen.