Sedang Disorot, Ini 10 Hal Yang Nggak Boleh Kamu Beli Di Gerai Thrifting Atau Awul-awul

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Ternyata ada beberapa barang yang tidak boleh kita beli di gerai thrifting atau gerai barang bekas. Apa saja?

Ternyata ada beberapa barang yang tidak boleh kita beli di gerai thrifting atau gerai barang bekas. Apa saja?

Intisari-Online.com -Pemerintah Indonesia saat ini sedang ketat-ketatnya mengawai gerai thrifting, gerai barang bekas, gerai baju bekas impor.

Yang ada dalam gerai thrifting tentu bukan baju bekas saja, ada juga barang-barang lainnya.

Thrifting memang salah satu cara membeli barang "bagus" dengan harga relatif terjangkau.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan: tidak semua barang bekas itu mudah dibersihkan.

Mengutip Insider, setidaknya ada 10 hal yang tidak boleh kamu beli di gerai thrifting.

1. Peralatan keselamatan anak-anak

Berbeda dengan pakaian, cacat pada boks bayi, kereta bayi, dan jok mobil tidak selalu terlihat.

Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen AS, adalah ilegal bagi toko menjual barang yang ditarik kembali.

Tapipengecer seperti toko barang bekas tidak diwajibkan untuk memeriksa keamanan barang.

Karena itu, Anda pasti ingin memeriksa secara menyeluruh barang-barang anak bekas yang ingin Anda beli.

2. Topi dan helm

Helm bekas adalah risiko keamanan utama karena dua alasan besar.

Biasanya helm sepeda dan helm motorhanya dibuat untuk menahan satu benturan.

Jadi, daripada kenapa-kenapa, mending kita beli yang baru saja, yang terjamin lebih aman.

3. Peralatan listrik, terutama yang antik

Untungnya, banyak toko membiarkan pelanggan menguji item tertentu untuk memastikan mereka berfungsi sebelum membelinya.

4. Boneka

Menurut The New York Times, boneka beruang anak-anak dapat membawa kuman dari "air liur, kulit mati, dan ingus".

Belum lagi bagaimana bau, kutu busuk, jamur, dan alergen lainnya dapat melekat padanya.

Tentu saja kita bisa mencucinya tapi prosesnya kadang-kadang memakan waktu yang nisbi lama.

Dan belum tentu kuman yang tinggal di dalamnya bersih juga.

5. Awasi apa pun yang terlihat rusak atau ternoda

Biasanya toko-toko barang bekas cukup selektif memilih barang mana yang masuk rak tertentu, tapi mereka tidak punya standar soal barang mana saja yang akan dijual.

Blog Thrifting Bargain Babe merekomendasikan untuk memeriksa secara menyeluruh apa pun yang Anda pertimbangkan untuk dibeli.

Tujuannya supaya kita bisa memastikantidak memiliki bau atau noda yang tertinggal, dan cocok serta dalam kondisi baik.

6. Pakaian dalam

Kecuali kamu bisa memastikan bahwa pakaian dalam itu, entah bra atau celana dalam, benar-benar belum pernah dipakai--dan masih punya label asli.

Aturan yang sama juga berlaku untuk pakaian renang.

7. Perlengkapan hujan

Jaket tahan air dan sepatu bot karet tidak selalu tahan lama.

Jas hujan bisa rusak setelah dicuci atau setelah badai yang sangat hebat, dan banyak jaket menjadi kurang tahan air seiring waktu, menurut majalah Outdoor.

Plus, sepatu hujan biasanya aus setelah beberapa musim.

8. Seprai

Seperti pakaian usang dan mainan mewah, sprei bekas, selimut, handuk, dan linen lainnya berisiko terkontaminasi kutu busuk dan kuman lainnya.

Dan sayangnya, mencuci barang-barang tersebut dengan air panas mungkin tidak cukup untuk mendekontaminasi sepenuhnya.

Sebagai gantinya, Anda mungkin ingin memeriksa bagian penjualan di department store untuk seprai murah.

9. Kasur bekas

Meskipun kasur tidak selalu dijual di toko barang bekas, mungkin bukan ide terbaik untuk membelinya jika Anda menemukannya.

Lagi pula, kasur, pegas tempat tidur, dan perabot kamar tidur lainnya adalah beberapa tempat paling umum untuk menemukan kutu busuk dan tungau lainnya – dan Anda tentu tidak ingin membawanya ke rumah Anda.

10. Sepatu

Sepatu bekas memang menggoda, tapi kita juga tetap harus waspada dengan risiko yang ditimbulkannya.

Jika Anda membeli sepatu bekas, Anda bisa terkena jamur atau masalah kulit lain yang dimiliki pemilik sebelumnya.

Artikel Terkait