Find Us On Social Media :

Akibat Konser Blackpink GBK jadi Tumbalnya, Ini Sejarah GBK yang Dibangun Pakai Uang Utangan Pemerintah

By Afif Khoirul M, Selasa, 14 Maret 2023 | 12:32 WIB

Ilustrasi - konser Blackpink di Stadion Gelora Bung Karno

Kemudian ia beralih ke Unu Soviet dan mendapatkan pinjaman di sana.

Dalam kunjungannya ke Moskow pada 1956, Bung Karno melontarkan keinginannya terhadap Khrushchev.

Ia mengatakan pemerintah Indonesia butuh pinjaman untuk pembangunan.

Lalu, Khrushchev menyambut permintaan tersebut dengan tangan terbuka.

Dalam pandangan Khrushchev, Indonesia masih negara terbelakang yang sedang berkembang.

Dia kemudian menawarkan pinjaman lunak dengan bunga ringan dan dapat dibayar dalam jangka panjang.

Negosiasi pun terjalin diantara keduanya.

Kemudian, Bung Karno mengutarakan pendapatnya mengenai uang tersebut akan digunakan untuk membangun stadion yang besar.

Hal itu pun membuat Khrushchev terkejut.

Baginya permintaan itu konyol dan tidak rasional mencari utangan hanya dihabiskan untuk membangun stadion.

Namun, pada akhirnya Khrushchev memahami alasan Bung Karno.

Baca Juga: Sampai Sewa GBK Untuk Acaranya, Apa Sebenarnya Nusantara Bersatu?

Bung Karno adalah sosok yang suka mengumpulka kerumunan.

Oleh sebab itu Bung Karno butuh panggung yang besar untuknya, seperti halnya stadion.

Kemudian GBK mulai dibangun tahun 1959, dengan anggaran 12.5 juta dolar.

Pada saat itu insinyur dan teknisi Uni Soviet terlibat rancangan stadion berkapasitas 110.000 orang itu.

Untuk ukuran Asia Tenggara, stadion ini diproyeksikan menjadi yang termegah dan terbesar.