Kisah Lady Wan, Mantan Pengasuh yang Jadi Selir Kaisar China Meski Usianya 17 Tahun Lebih Tua Darinya

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Selir Kaisar China, Lady Wan dengan Kaisar Chenghua.

Intisari-online.com - Salah satu kisah cinta selir dan kaisar China yang menarik adalah antara Kaisar Chenhua dan Lady Wan.

Mereka sebelumnya memiliki hubungan anak dan pengasuh sebelum menjadi suami dan istri.

Kaisar Chenghua adalah mantan putra mahkota Dinasti Ming, tahun 1464 dan 1487, dengan nama asli Zhu Jianshen.

Namun, ayahnya sempat ditangkap oleh bangsa Mangol dan ditawan tahun 1449, kemudian pamannya menggantikannya.

Tapi ia kemudian mengangkat putranya sendiri sebagai pewaris takhta kerajaan, sebelum kemudian direbut kembali oleh Kaisar Chenhua.

Ia kemudian naik takhta pada usia 16 tahun dengan gelar Chenghua yang artinya "Perubahan yang Dicapai."

Selama menjabat sebagai kaisar ia terkenal karena kebijakannya dalam mengurangi pajak dan memperkuat Dinasti Ming.

Namun, kekuasannya tak berlangsung lama karena urusan pemerintahannya dikendalikan kasim bernama Wang Zhi.

Pada saat itu pemberontakan oleh petani terjadi di seluruh negeri, mereka ditindas dengan kejam.

Saat itu, Kaisar Chenghua juga berada di bawah pengaruh Lady Wan yang menjadi selir kesayangannya.

Kaisar Chenghua dan Lady Wan memiliki kisah yang cukup terkenal.

Baca Juga: 5 Selir Kaisar China Paling Terkenal dalam Sejarah China, Ada Pembawa Damai Hingga Si Penghancur

Karena awalnya Lady Wan adalah seorang pengasuh kaisar sejak usia 2 tahun, yang artinya saat menikah mereka selisih usianya 17 tahun.

Namun, keduanya memiliki ikatan dengan masa lalu yang kelam.

Lady Wan dikenal sebagai Wan Guifei lahir dengan nama Wan Zhener.

Ia kemudian dijadikan ibu bagi kaisar muda, setelah dikirim nenek Kaisar, Janda Permaisuri Sun untuk mengasuhnya.

Saat itu Lady Wan berusia 19 tahun, dan Kaisar Chenghua yang masih menjadi putra mahkota berusia 2 tahun.

Selama menjadi pengasuh masa-masa sulit sering dilewati oleh Chenghua, seperti saat calon kaisar kecil dipenjara oleh pamannya sendiri.

Saat itu pamannya menjadi kaisar bernama Zhu Qiyu 1428-1457.

Ia dihormati sebagai kaisar Jingtai atau Kaisar Jingdi dari Ming.

Kemudian Chenghua juga dihapus gelarnya pada usia 5 tahun, dan menjadi pangeran biasa.

Chenghua dipenjara dan diisolasi secara ketat oleh pamannya sendiri yang saat itu naik menjadi kaisar.

Pada masa sulit itu Wan Zhener selalu ada di samping Chenghua kecil, sedangkan ayahnya dipenjara jauh dari istana.

Baca Juga: Kisah Wenxiu, Selir yang Berani Gugat Cerai Kaisar China Gara-Gara Hal Intim

Cheghua harus hidup sebatang kara dengan Wan Zhener, hingga akhirnya ayahnya bisa merebut takhta kembali melalui kudeta.

Saat itu, Chenghua berusia 10 tahun saat statusnya kembali lagi.

Namun, tak dijelaskan kapan Chenghua jatuh hati pada Lady Wan.

Akan tetapi cintanya pada pengasuhnya itu ditunjukkan saat menunjuk Wan Zhener sebagai ratu saat diangkat sebagai kaisar.

Awalnya keduanya memiliki seorang bayi, namun meninggal tak lama kemudian.

Lady Wan menjadi selir favorit sementara beberapa gosip mengatakan ia membunuh bayi-bayi kaisar yang lahir dari selir lain.

Sampai usia kaisar 29 tahun, tak ada selir atau permaisuri yang melahirkan bayi.

Hingga kemudian seorang putra lahir dan kaisar memiliki 17 anak dalam 11 tahun terakhirnya.

Saat itu Lady Wan masih berusaha untuk mempengaruhinya secara politik, namun selalu gagal.

Akhirnya ia pun menyerah dan menghabiskan sisa hidupnya dengan damai di istana kerajaan sampai berusia 57 tahun.

Artikel Terkait