Find Us On Social Media :

Mengapa Trem Jadi Simbol Penjajahan bagi Kaum Pergerakan Kemerdekaan?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:41 WIB

Mengapa trem dapat menjadi simbol penjajahan bagi kaum pergerakan kemerdekaan pada masa itu?

Intisari-Online.com - Mengapa trem dapat menjadi simbol penjajahan bagi kaum pergerakan kemerdekaan pada masa itu?

Namun sebelum Anda mengetahui mengapa trem dapat menjadi simbol penjajahan bagi kaum pergerakan kemerdekaan pada masa itu, Anda harus tahu bahwa trem adalah angkutan massal pertama yang sempat marak digunakan pada era kolonial, tepatnya tahun 1869 di Batavia (Jakarta) dan 1889 di Surabaya, Jawa Timur.

Mulai dari trem bertenaga kuda, uap, hingga listrik, transportasi ini terus mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Namun, siapa yang menyangka, ternyata trem sempat dianggap sebagai tanda penjajahan oleh kaum pergerakan nasional. 

Kok bisa trem dapat menjadi simbol penjajahan bagi kaum pergerakan kemerdekaan pada masa itu?

Perbedaan kelas trem kuda

Awalnya, trem dioperasikan menggunakan tenaga kuda yang dapat membawa sekitar 40 penumpang.

Tarif trem kuda terbilang cukup murah pada zaman itu, yaitu hanya 10 sen dan melintas setiap lima menit dari pukul lima pagi hingga pukul delapan malam.

Pada trem kuda memang tidak diberlakukan pemisahan kelas, tetapi tarif yang diterapkan berbeda antara bangsa pribumi dan bangsa Eropa.

Sebelumnya, trem kuda memiliki dua kelas, yaitu kelas satu untuk golongan Eropa, dan kelas dua untuk golongan pribumi.

Akan tetapi, karena kuda yang digunakan tidak kuat menarik dua gerbong, maka kelas satu pun dihapus pada Agustus 1869, dan trem kuda hanya menerapkan satu kelas saja, yaitu kelas dua.

Baca Juga: Jelaskan Perubahan Apa yang Terjadi dari Penggunaan Trem di Surabaya pada Masa Itu?