Find Us On Social Media :

Film He Who Dares dan Kisah Pasukan Khusus SAS Inggris di Hutan Kalimantan

By Mentari DP, Sabtu, 4 Februari 2023 | 10:30 WIB

Film He Who Dares: Downing Street Siege dan kisah agen SAS Inggris di Pulau Kalimantan.

Kisah ini dimuat pada majalah Intisari pada tahun 1964.

Saat itu, tengah terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia yang memicu konflik bersenjata di perbatasan.

Alhasil, Presiden Soekarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) dan meminta Komando tempur Dwikora untuk mempersiapkan operasi militer terhadap Malaysia.

Sementara Malaysia dibantu oleh pasukan Inggris dan negara persemakmuran lainnya. Akan tetapi mereka tidak bisa menghadapi pasukan gerilya Indonesia.

Menurut Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani, medan tempur sangat sulit.

Oleh karenanya, dia mengirimkan Batalyon II RPKAD (nama satuan Kopassus saat itu) untuk mengamankan perbatasan.

Saat itu, Benny Moerdani, anggota RPKAD yang sukses memimpin perang gerilya di Irian Barat, kembali memimpin.

Hebatnya, pasukan Benny melakukan tugas dengan baik. Mereka berpindah-pindah, membantu warga, hingga mulai melakukan perang gerilya dengan pasukan Inggris.

Meski pasukan Inggris dikenal sebagai salah satu pasukan elit dunia SAS, tapi pasukan Benny melawan mereka satu per satu.

Pada akhirnya mereka berhasil menembak mati musuh. Hingga membuat dua orang lainnya melarikan diri.

Rencananya pasukan SAS yang terluka mau dibawa ke Jakarta, tapi karena kurangnya sarana, agen itu meninggal dunia.

Baca Juga: Film Runner Runner: Contoh Kejahatan Digital Terkait Poker Online

Sehingga anggota SAS itu dimakamkan di tengah hutan Kalimantan.

Sebagai tanda, di atas makamnya hanya diberi tanda pengenal kalung.

Sedangkan persenjataanya dikirim ke Jakarta sebagai bukti.

Baca Juga: Film Crime Story: Kisah di Balik Penculikan Miliarder China Teddy Wang