Penulis
Intisari-Online.com – Tahukah Anda kalau pilihan makanan dapat meningkatkan atau menurunkan risiko kanker secara besar-besaran? Dengan asupan gizi yang buruk dapat berkontribusi meningkatkan kanker sebesar 30 persen. Lalu makanan jenis apa yang dapat meminimalkan risiko kanker? Inilah tujuh makanan yang dapat mengurangi risiko kanker
1. Biji-bijian. Sebuah studi 2016 dari Harvard School of Public Health menujukkan, makanan-makanan tinggi serat dapat mengurangi risiko kanker payudara wanita. Terutama biji-bijian, roti gandung, quinoa, dan oat, berfungsi untuk menjaga tubuh dari kanker payudara. Ia meminimalkan pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
2. Tomat. Zat lycopene yang terkandung dalam tomat, merupakan antioksidan yang membantu menghentikan kanker payudara sebelum muncul. Menurut British Journal of Nutrition study, beta-carotene dan vitamin C dalam tomat, dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari kanker espohagus. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari tomat, cobalah untuk memasaknya. Dengan begitu, lycopene akan mudah terserap oleh tubuh, sehingga dapat meminimalkan risiko kanker.
3. Brokoli. Penelitian pada 2016 dari Molecular Nutrition & Food Research mengatakan, brokoli dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria. Para peneliti percaya brokoli dapat melawan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh. Selain itu, kombinasi sayuran yang mengandung glucosinolates dan indoles dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Mereka juga menghambat pro-karsinogenik (zat yang menyebabkan kanker)danmerangsangenzimyanganti-karsinogenik. Untuk memberikan ‘pukulan’ ekstra pada kanker, cobalah padukan antara brokoli dan tomat. Menurut studi dari Johns Hopkins School of Medicine, tomat dan brokoli yang dimakan bersamaan, akan lebih baik dalam melawan tumor kanker, daripada dimakan secara terpisah.
4. Black Raspberries. Penelitian dari The Ohio State University menujukkan, antioksidan yang terkandung dari black raspberries dapat melawan dan menghambat pertumbuhan kanker dan tumor di mulut. Selain itu, black raspberries yang kaya akan vitamin C, serat, dan asam ellagic, dapat membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
5. Wine. Ternyata anggur merah juga dapat berperan melawan kanker. Penelitian pada tahun 2015 oleh University of North Carolina–Chapel Hill mengatakan, orang-orang yang secara teratur mengonsumsi anthocyanidins dan flavonoids yang biasanya ditemukan dalam wine, dapat mengurangi risiko kanker esophagus sebanyak 57 persen, bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Flavonoids, senyawa antioksidan yang terkandung dalam kulit anggur, juga dapat mempengaruhi ekspresi gen untuk mengurangi risiko kanker. Para peneliti merekomendasikan, jangan meminum lebih dari satu atau dua gelas perhari.
6. Jamur. Menurut International Journal of Cancer study, mengonsumsi sekitar dua cangkir jamur segar setiap hari, dapat mengurangi risiko kanker payudara. Jamur mengandung senyawa yang dapat mencegah tingkat estrogen yang tinggi. Menurut peneliti, estrogen terlibat dalam pengembangan sel kanker payudara sebanyak 70 persen.
7. Salmon. Menurut International Journal of Cancer, orang yang makan ikan berlemak seperti salmon setidaknya sekali seminggu, dapat mengurangi kanker prostat sebesar 57 persen. Sementara itu, wanita yang mengonsumsi omega-3 dan asam lemak dari ikan, dapat meminimalkan risiko kanker payudara. EPA dan DHA, dua jenis omega-3 asam lemak yang ditemukan pada ikan berlemak, dapat mengurangi asam lemak lain yang berbahaya untuk peradangan tubuh.
(K. Aleisha Fetters/health.usnews.com)