Penulis
Intisari-Online.com -Kisah tragis dialami seorang wanita asal Perancis, Blanche Monnier.
Selama 25 tahun, ia menghabiskan hari-harinya dengan penuh kesedihan dan berdiam di tengah kotorannya sendiri yang teramat bau.
Blanche dilahirkan di Poitiers, Perancis pada 1 Maret 1849 dari keluarga yang terhormat.
Status sebagai sosialita di Perancis juga disandang Blanche, tetapi ia memiliki ibu bernama Louise Monnier yang begitu posesif.
Blanche harus menjalani hidup penuh siksaan dan dijauhkan dari dunia luar lantaran cintanya dengan seorang pengacara tidak direstui.
Ia dikurung di ruangan tersebut sampai dirinya mau mengakhiri hubungannya dengan sang pujaan hati.
Kendati Blanche sudah dikurung, ia tetap ngeyel.
Hal inilah yang membuat Louise enggan untuk mengeluarkannya.
Louise sengaja mengurung Blanche agar putrinya tidak menemui pengacara yang menjadi kekasihnya ketika usia 25 tahun.
Bak di penjara, Blanche harus menjalani hidup yang penuh kesedihan bahkan sama sekali tak dirawat oleh keluarganya.
Ketika ia dikurung, kekasihnya meninggal dunia pada 1885 dan keberadaan Blanche makin tidak diketahui.
Orang di negaranya tak ada yang pernah melihat wanita cantik tersebut sejak menjalin asmara pada 1876.
Louise dan putranya seolah tak mau mengurus Blanche.
Putrinya terus dikurung sebagai konsekuensi cintanya yang terlarang.
Kamar yang gelap dan bau
Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga.
Begitu pula dengan "dosa besar" Louise yang mengurung putrinya.
Setelah bertahun-tahun Blanche tidak diketahui keberadaannya, orang di luar keluarganya mulai menemukan titik terang.
Hal itu bermula dari catatan tanpa nama yang ditujukan kepada Jaksa Agung Perancis pada 23 Mei 1901.
Catatan tersebut menceritakan Blanche yang digambarkan sebagai perawan tua yang terkurung di rumah Louise.
Di sana, tertulis bahwa ada wanita yag terkurung dalam kondisi kelaparan dan hidup di dalam ruangan berbau busuk selama 20 tahun terakhir.
Pihak kepolisian yang menerima catatan tersebut sempat ragu, apalagi Louise dan keluarganya tidak terlihat bermasalah.
Namun, mengingat Blanche yang keberadaannya tidak diketahui, mereka segera bertindak cepat dan mendatangi rumah Louise.
Ketika polisi tiba di rumah Louise, tidak ada orang di sana. Pintunya pun terkunci dan mereka memilih untuk membukanya secara paksa.
Sang ibu ditangkap
Louise akhirnya ditangkap beberapa saat setelahnya.
Namun, Louise meninggal di penjara 15 hari kemudian usai mengakui aksi mengerikannya kepada polisi.
Marcel, putra Louise juga diadili lantaran dituduh abai terhadap Blanche dan awalnya dijatuhi hukuman 15 bulan penjara.
Dilansir dari Mirror, Blanche yang sudah bebas mendapat julukan sebagai La Séquestrée de Poitiers.
Ia hidup 16 tahun setelah dibebaskan dari kamar yang mengurungnya selama 15 tahun dari dunia luar.
Blanche kemudian meninggal dunia di sebuah rumah sakit jiwa di Blois, Perancis pada 1913.
Baca Juga: The Woman in the Attic, Kisah NyataBlanche Monnier yangDikurung Selama 25 Tahun
(*)