Find Us On Social Media :

Pembunuhan Berantai Wowon: Ahli Psikologi Forensik Beberkan Fakta-fakta Pembunuh Berantai

By Mentari DP, Senin, 23 Januari 2023 | 16:30 WIB

Kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

Intisari-Online.com - Kasus pembunuhan berantai Wowon cs langsung bikin heboh satu Indonesia.

Bagaimana tidak, ada 9 korban dalam kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

Diketahui kasus pembunuhan berantai Wowon terbongkar setelah satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, ditemukan tewas di rumahnya.

Satu keluarga yang terdiri dari 3 orang itu dilaporkan diracun.

Pelakunya adalah Wowon Erawan alias Aki bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan rekannya Solihin alias Duloh.

Rupanya mereka bukanlah korban pembunuhan pertama Wowon cs.

Di Cianjur, Wowon cs juga melakukan pembunuhan serupa dan jasad para korban dikubur di sekitar rumah tersangka.

Nah, melihat aksi bengis Wowon cs ini, ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut mereka sudah termasuk residivis.

Hal ini dikarenakan Wowon cs sudah melakukan pembunuhan dan kejahatan berulang kali.

Meskipun mereka belum pernah keluar masuk lembaga pemasyarakatan (lapas).

"Perilaku para pelaku, khususnya Wowon, sudah disepakati sebagai residivis," ucap Reza seperti dilansir dari kompas.com pada Senin (23/1/2023).

Baca Juga: Cerita Pembunuh Berantai Wowon, Nyaris Bunuh Tetangga Hanya Untuk 'Buang Sial'

"Untuk Wowon sendiri, pola kejahatannya bisa didalami dengan kajian risk/need assessment."

Apa yang terjadi pada Wowon mungkin karena pria berusia 60 tahun itu memiliki pola kepribadian antisosial, pendusta, hingga manipulatif.

Hal itu terbukti dengan banyak kasus pembunuhan yang sudah dia lakukan bersama teman-temannya.

Apalagi banyak alasan pembunuhan itu dilakukan guna menutupi pembunuhan yang dilakukan sebelumnya.

Reza pun menjelaskan riset tentang pelaku pembunuhan berencana.

Untuk pelaku pembunuhan berencana berjenis kelamin pria, mereka umumnya melakuan kejahatan pertamanya rata-rata pada usia 27 tahun.

Lalu setiap 35 bulan sekali, para pembunuh berantai ini akan mengulangi perbuatannya.

Lamanya waktu itu dikarenakan cooling of period atau masa jeda atau interval antar pembunuhan satu dan berikutnya.

Kira-kira masa jeda itu sekutar 34,5 bulan.

Jadi, jika diasumsikan, saat ini usia Wowon cs rata-rata 65 tahun, maka kemungkinan kejahatan pertamanya terjadi pada usia 27 tahun.

Lalu berulang setiap 35 bulan kemudian.

Untuk kasus Wowon cs, Reza memperkirakan setidaknya ada 10-11 tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Wowon cs.

Baca Juga: Film Call Of Heroes Terinspirasi dari Pertempuran Bulge, Pertempuran Perang Amerika Terbesar