Find Us On Social Media :

Diyakini Ada Roh Leluhur dari Surga Turun ke Bumi, Inilah Kisah di Balik Tradisi Galungan di Bali

By Afif Khoirul M, Rabu, 4 Januari 2023 | 10:40 WIB

Ilustrasi -Upacara Galungan diperingati di Bali.

Lalu, orang-orang Hindu memohon kepada para dewa, dan Dewa Indra yang menjawab.

Maka, Dewa Indra turun dari surga dan terjadilah perang dahsyat untuk melawan Mayadenawa yang tak bertuhan.

Pertempuran demi pertempuran, Dewa Indra dan pasukannya melawan Mayadenawa hingga akhirnya menang.

Kemenangan mereka terjadi pada hari Rabu minggu ke-11 penanggalan Pawukon Bali.

Kemudian hari tersebut dikenal sebagai Hari Raya Galungan, yang dirayakan pada siklus yang sama setiap 210 hari.

Rabu pekan ke-11 penanggalan Pawukon.

Festival Galungan ini memperingati kemenangan Indra (dharma, atau kebaikan) atas Raja Mayadenawa (adharma, atau kejahatan).

Turunnya Indra ke Bumi juga merupakan simbol turunnya roh-roh lain pada hari yang sama.

Sebagai catatan tambahan tentang Galungan. Legenda Indra melawan Mayadenawa ini juga merupakan cerita asal daerah Tampaksiring.

Dikisahkan, selama perang mereka, Mayadenawa menyusup ke barak anak buah Indra dan meracuni sumur tersebut.

Mayadenawa menyusup dengan melewati lereng gunung sehingga meninggalkan jejak kaki.

Baca Juga: 5 Tradisi Malam Tahun Baru, Termasuk Pakai Celana Dalam Warna Ini Agar Beruntung!

Dari sinilah daerah tersebut mendapatkan namanya, Tampak artinya makanan dan siring artinya miring.

Tirtha Empul, pura air suci yang terkenal, juga ditemukan di Tampaksiring.

Legenda mengatakan bahwa mata air tersebut dibuat oleh Indra sendiri untuk menyembuhkan pasukannya setelah diracuni oleh makhluk jahat.