Apa Manfaat yang Dapat Diambil dari Kunjungan ke Kelompok Minoritas?

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi. Keberagaman yang ada di Indonesia.

Intisari-Online.com - Apa manfaat yang dapat diambil dari kunjungan ke kelompok minoritas?

Pertanyaan "Apa manfaat yang dapat diambil dari kunjungan ke kelompok minoritas?" dibahas pada halaman 153 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X.

Pada bagian 3 buku tersebut, dipelajari mengenai "Bhinneka Tunggal Ika". Semboyan Indonesia ini memiliki arti meski berbeda-beda tapi tetap satu.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya.

Keberagaman dapat menjadi kekuatan sekaligus tantangan bagi Bangsa Indonesia.

Apabila dikelola dengan baik, hal itu dapat menjadi modal sosial (social capital) yang berharga bagi bangsa Indonesia.

Sebaliknya, dapat pula menjadi 'bencana' jika tidak dapat dikelola dengan baik.

Pasalnya, keberagaman juga berpotensi menimbulkan konflik antarmasyarakat.

Selama ini Indonesia pun kerap diuji dengan keberagaman yang ada dengan berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah.

Bahkan, konflik-konflik tersebut tak jarang menimbulkan korban jiwa, luka-luka hingga harus mengungsi.

Misalnya diberitakan Kompas.com (23/12/2012), Yayasan Denny JA mencatat selama 14 tahun setelah masa reformasi setidaknya ada 2.398 kasus kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengolaborasikan Keragaman Budaya Indonesia?

Dari jumlah kasus tersebut sebanyak 65 persen berlatar belakang agama.

Sementara sisanya kekerasan etnik sekitar 20 persen, kekerasan gender sebanyak 15 persen, kekerasan seksual ada 5 persen.

Dari banyak kasus yang terjadi tercatat ada beberapa konflik besar yang banyak memakan jatuh korban baik luka atau meninggal, luas konflik, dan kerugian material.

Kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas di Indonesia pun tidak juga kunjung berakhir.

Pada 2018 lalu, Komnas HAM bersama Litbang Kompas meluncurkan survei berjudul "Survei Penilaian Masyarakat terhadap Upaya Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis di 34 Provinsi".

Hasil survei tersebut memperlihatkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap isu diskriminasi ras dan etnis masih perlu ditingkatkan.

Mengutip laman resmi Kementerian Pemberdayaan dan perlindungan Anak Republik Indonesia, ada beberapa kategori kelompok minoritas, di antaranya:

  1. Kelompok minoritas ras
  2. Kelompok minoritas etnis;
  3. Kelompok minoritas agama dan keyakinan;
  4. Kelompok minoritas berdasarkan identitas gender dan orientasi seksual;
  5. Kelompok minoritas berdasarkan kondisi khusus yang dapat menimbulkan diskriminasi.
Mengenali, kemudian menghargai dan menghormati perbedaan yang ada penting bagi terciptanya persatuan dan kesatuan Indonesia.

Manfaat yang dapat diambil dari kunjungan ke kelompok minoritas, salah satunya yaitu kita dapat lebih mengenal bagaimana budaya yang mereka miliki.

Sehingga, dapat menumbuhkan sikap menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.

Dengan lebih saling mengenal, juga akan membuka mata dan mengembangkan sudut pandang yang berbeda dalam memandang kelompok minoritas.

Selain itu, juga menambah pemahaman dan keyakinan tentang pentingnya dukungan bagi kaum minoritas.

Baca Juga: Agama pun 'Diubah', Anne Boleyn Jadi Permasuri Inggris Paling Berpengaruh, Juga Paling Kontroversial

(*)

Artikel Terkait